Bank KEB Hana Indonesia

PT Bank KEB Hana Indonesia
Sebelumnya
PT Bank Pasar Pagi Madju (1971-1989)
PT Bank Bintang Manunggal (1989-2007)
PT Bank Hana (2007-2014)
Perseroan terbatas
IndustriJasa keuangan
Didirikan27 April 1971; 53 tahun lalu (1971-04-27)
Kantor pusatJakarta Selatan, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Park Jong Jin[1]
(Direktur Utama)
Taesun Yoon[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Jasa
PendapatanKenaikan Rp 3,043 triliun (2023)[2]
Kenaikan Rp 610,992 miliar (2023)[2]
Kenaikan Rp 451,889 miliar (2023)[2]
Total asetKenaikan Rp 46,884 triliun (2023)[2]
Total ekuitasKenaikan Rp 11,063 triliun (2023)[2]
PemilikHana Bank (69,01%)
LINE Financial (20%)
IFC (9,98%)
Karyawan
Kenaikan 1.133 (2023)
Situs webwww.hanabank.com

PT Bank KEB Hana Indonesia adalah anak usaha dari Hana Bank yang menyediakan berbagai jasa keuangan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 14 kantor cabang dan 24 kantor cabang pembantu yang tersebar di seantero Indonesia.[2][3]

Sejarah

Bank ini memulai sejarahnya pada bulan April 1971 sebagai sebuah bank pasar dengan nama PT Bank Pasar Pagi Madju. Pada bulan Juli 1989, status bank ini diubah menjadi bank umum dan namanya diubah menjadi PT Bank Bintang Manunggal (Bank Bima).[4] Bank ini saat itu memiliki aset sebesar Rp 72 miliar dan dimiliki oleh dua orang pengusaha tekstil, yakni Bambang Setijo dan The Ning King (15%).[5] Kemudian, Bambang menguasai seluruh saham bank ini,[6] yang memiliki modal sebesar Rp 34 miliar pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, Bambang menjual 61% saham bank ini ke Hana Financial Group asal Korea Selatan dengan harga US$ 20 juta.[7] Pada bulan Maret 2008, nama dari bank ini pun diubah menjadi seperti sekarang. Bank ini kemudian mendapat izin untuk beroperasi sebagai bank devisa. Pada tahun 2011, perusahaan ini bergabung ke jaringan ATM PRIMA. Pada tahun 2014, Bank KEB Indonesia digabung ke dalam perusahaan ini, dan nama dari perusahaan ini pun diubah menjadi seperti sekarang.[8][9] Aset dari bank ini kemudian meningkat dari hanya Rp 300 miliar menjadi Rp 22 triliun pada akhir bulan Desember 2014.[10]

Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan produk bancassurance melalui kerja sama dengan Hanwha Life Insurance dan ACE Life. Bersama Sinarmas Multiartha dan Hana Capital, perusahaan ini juga mendirikan PT Sinarmas Hana Finance.[11] Pada tahun 2016, bank ini meluncurkan produk manajemen kekayaan melalui kerja sama strategis dengan Jiwasraya, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, FWD Life Indonesia, dan RHB Asset Management Indonesia. Setahun kemudian, bank ini juga meluncurkan produk manajemen kekayaan melalui kerja sama strategis dengan Tokio Marine Life Insurance dan Schroders.

Pada tahun 2017, perusahaan ini menjalin kerja sama bancassurance dengan Avrist Assurance. Pada tahun 2018, OJK menyetujui rencana LINE Financial untuk mengakuisisi 20% saham bank ini.[12] Pada tahun 2019, perusahaan ini mendapat izin untuk beroperasi sebagai bank kustodian. Pada tahun 2020, perusahaan ini menjalin kerja sama bancassurance dengan FWD Life.[2][3] Pada tahun 2021, bank ini meluncurkan layanan perbankan digital dengan nama LINE Bank.[13]

Komisaris dan Direksi

  • Komisaris Utama: Park Sung Ho
  • Komisaris Independen: Eka Noor Asmara
  • Komisaris Independen: Lisana Irianiwati
  • Direktur Utama: Park Jong Jin
  • Direktur Keuangan: Hang Keun Cho
  • Direktur Kredit: Ratna Ningsih
  • Direktur Bisnis: Junita Wangsadinata
  • Direktur Kepatuhan: Bayu Wisnu Wardhana

Infrastruktur

Bank KEB Hana memiliki lebih dari 700 tenaga professional di bidangnya serta senantiasa meningkatkan pelayanan yang berbasis TI, inovasi produk berdasarkan kebutuhan nasabah, dan penambahan jaringan cabang hingga lebih dari 100 cabang selama tiga tahun mendatang.

Dengan adanya sinergi dan dukungan dari Hana Financial Group, Korea, yang merupakan salah satu perusahaan finansial terbesar dan terkemuka di Korea Selatan yang menempati posisi ke-84 Top Global Finance pada tahun 2014 berdasarkan Majalah The Banker berdasarkan total asset dengan jaringan global di 24 negara, Bank KEB Hana berkomitmen untuk segmen konsumer dan menjadi jajaran Top 20 Bank di Indonesia pada 2025.

Referensi

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Bank KEB Hana Indonesia. Diakses tanggal 30 Januari 2025. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2023" (PDF). PT Bank KEB Hana Indonesia. Diakses tanggal 30 Januari 2025. 
  3. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Bank KEB Hana Indonesia. Diakses tanggal 30 Januari 2024. 
  4. ^ PT BANK KEB HANA INDONESIA
  5. ^ Informasi, Volume 11,Masalah 128-135
  6. ^ Indonesia Banking Directory
  7. ^ Business: The Year in Review 2007
  8. ^ Merger, KEB-Hana Jadi Bank Korea Terbesar di Indonesia]
  9. ^ Bank Hana-KEB Indonesia Resmi Bergabung
  10. ^ Habis Merger, Aset Bank KEB Hana Melesat Menjadi Rp22 Triliun
  11. ^ Tobing, Mona (8 Desember 2015). "Sinarmas Hana Finance ramaikan bisnis multifinance". Kontan. Diakses tanggal 30 Januari 2025. 
  12. ^ Sitanggang, Laurensius Marshall Sautlan (30 Oktober 2018). "Akuisisi ramai, setidaknya ada tiga investor korea yang menggaet bank di Indonesia". Kontan. Diakses tanggal 30 Januari 2025. 
  13. ^ Pramisti, Nurul Qomariyah (11 Juni 2021). "Incar Gen Z, LINE-Hana Bank Luncurkan Bank Digital LINE Bank di RI". Tirto.id. Diakses tanggal 30 Januari 2025. 

Pranala luar

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia