Bahasa IbanagBahasa Ibanag (Ybanag atau Ibanak) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Ibanag, sekitar 500.000 jiwa, di Filipina (tepatnya di bagian timur laut provinsi Isabela dan Cagayan). Hampir semua penuturnya juga fasih berbahasa Iloko, basantara di Luzon utara. Nama Ibanag merupakan gabungan dari kata I, berarti "orang", dan bannag, berarti "sungai". Bahasa ini mirip dengan Gaddang, Itawis, Atta, Yogad, Isneg, dan Malaweg. Penyebaran dan dialekIbanag dituturkan di berbagai daerah di Filipina timur laut (yaitu di Isabela dan Cagayan), dan karena itu ada juga perbedaan kecil dalam cara pengucapannya di wilayah ini. Ibanag yang diucapkan di Tuguegarao dikenal sebagai dialek baku. Dan penutur asli Ibanag lainnya biasanya membedakan jika penuturnya berasal dari Kota Tuguegarao dengan variasi pengucapan dan aksennya. Sebagian besar yang telah mengadaptasi dialek perkotaan Ibanag cenderung memiliki aksen Hispanik.[5] Di Tuguegarao, sebelum orang Spanyol datang, bahasanya adalah Irraya (dialek Gaddang yang hampir punah). Bangsa Spanyol memperkenalkan Ibanag ke kota dari Lal-lo (sebelumnya kota Nueva Segovia) dan menjadikan bahasa tersebut sebagai basantara di Filipina timur laut. Tetapi dengan didatangkannya penutur Iloko, bahasa tersebut telah menjadi basantara umum di daerah itu sejak akhir abad ke-20.[6] Penutur Cauayan dan penutur Ilagan di Isabela memiliki aksen yang keras dibandingkan dengan Tuguegarao yang terdengar Hispanik. Tapi, penutur asli Cagayan Utara memiliki aksen yang lebih keras. Misalnya, Ibanag dari kota-kota di Cagayan utara, yang meliputi Abulog, Aparri, Camalaniugan, Pamplona dan Lallo, cenderung mengganti lafal p menjadi f.[7] Juga, kata-kata Ibanag tertentu berbeda dari daerah-daerah ini sebagai yang berbeda dengan dialek Ibanag di Tuguegarao dan Isabela. Contoh:
Dialek Ibanag di Tuguegarao sering dianggap sebagai bentuk baku, namun, Ibanag di Cagayan Utara mungkin yang paling mirip dengan bahasa Ibanag Pra-Hispanik sebelum penyebaran bahasa di seluruh provinsi, karena Cagayan Utara adalah wilayah asal Ibanag. Di sisi lain, bahasa Ibanag Tuguegarao, selain memiliki pengaruh Spanyol mungkin telah memperoleh unsur-unsur dari Itawis di dekatnya. Pada saat yang sama, Isabela Ibanag mungkin telah memperoleh unsur-unsur dari bahasa Gaddang asli yang dominan di provinsi tersebut.
Bentuk kunoBeberapa kata yang digunakan di masa sekarang seperti innafi (nasi), bavi (babi), afi (api), tercantum dalam catatan-catatan Spanyol pada masa penjajahan masing-masing sebagai innafuy, bavuy, dan afuy. Juga, istilah Ibanag untuk nomor satu, tadday, pernah digunakan secara bergantian dengan kata itte itte, yang tidak lagi digunakan oleh penutur bahasa modern.[8][9] PelestarianPer Oktober 2012, pelestarian budaya Ibanag merupakan bagian dari Program Berbasis Bahasa Ibu (MTB) pemerintah [Filipina] yang berupaya melestarikan budaya setempat, termasuk bahasanya. Ibanag adalah salah satu bahasa dalam program MTB sekarang yang diajarkan di sekolah-sekolah Filipina," dan salah satu drama panggung yang terkenal, "Zininaga Ta Bannag (Warisan Sungai)" sering dibawakan dalam bahasa Ibanag.[10] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|
Portal di Ensiklopedia Dunia