Austen Henry Layard (nama dan gelar lengkap: The Rt Hon Sir Austen Henry Layard GCB/ˈɔːstɪnˈhɛnriːˈlɛərd/; 5 Maret 1817 – 5 Juli 1894) adalah seorang petualang Inggris yang juga arkeolog, ahli kuneiform, sejarawan seni, draughtsman, kolektor, pengarang, politikus dan diplomat, paling terkenal sebagai ekskavator kota kuno Nimrud dan Niniwe, di mana pada tahun 1851 ia menemukan Perpustakaan Asyurbanipal.
Keluarga
Layard lahir di Paris, Prancis, dari keluarga keturunan Huguenot. Ayahnya, Henry Peter John Layard, bekas Ceylon Civil Service, adalah putra Charles Peter Layard, Dekan Bristol, dan cucu laki-laki Daniel Peter Layard, seorang dokter. Melalui ibunya, Marianne, putri Nathaniel Austen, seorang bankir, dari Ramsgate, ia mendapatkan keturunan Inggris. Pamannya, Benjamin Austen, adalah seorang pengacara di London dan sahabat baik Benjamin Disraeli pada tahun 1820-an dan 1830-an. Edgar Leopold Layard ahli ornitologi adalah saudara laki-lakinya.
Masa muda
Kebanyakan masa kecil Layard dihabiskan di Italia, di mana ia mendapat sebagian pendidikannya, dan mendapatkan rasa seni tingkat tinggi dan kesukaan berkelana; tetapi ia juga bersekolah di Inggris, Prancis dan Swiss. Setelah bekerja selama hampir enam tahun di kantor pamannya, Benjamin Austen, ia tergoda untuk meninggalkan Inggris menuju Sri Lanka dengan prospek jabatan pada pelayanan publik, dan ia memulai pada tahun 1839 dengan maksud membuat perjalanan melintasi daratan Asia.
Setelah berkelana berbulan-bulan, terutama di Persia, dan meninggalkan maksudnya untuk ke Sri Lanka, ia kembali pada tahun 1842 ke Konstantinopel, di mana ia bersahabat dengan Sir Stratford Canning, Duta Besar Inggris, yang mempekerjakannya daloam berbagai misi diplomatik tidak resmi di Turki Eropa. Pada tahun 1845, dengan dorongan dan bantuan Canning, Layard meninggalkan Konstantinopel untuk melakukan eksplorasi di antara reruntuhan Asiria kuno yang kemudian terutama melekat pada namanya. Ekspedisi ini merupakan pemenuhan desain yang dibentuknya, ketika dalam suatu perjalanan di Timur, keinginan tahunya terbangkitkan oleh reruntuhan di Nimrud di tepi sungai Tigris, dan oleh gundukan besar Kuyunjik, dekat Mosul, yang sudah diekskavasi sebagian oleh Paul-Émile Botta.
Ekskavasi dan seni
Layard tinggal di sekitar Mosul, melakukan ekskavasi di Kuyunjik dan Nimrud, dan meneliti kondisi berbagai bangsa sampai tahun 1847; dan, setelah kembali ke Inggris pada tahun 1848, menerbitkan Nineveh and its Remains: with an Account of a Visit to the Assyrians, and the Yezidis, and an Inquiry into the Manners and Arts of the Ancient Assyrians ("Niniwe dan reruntuhannya: dengan kisah kunjungan ke orang Asyur, orang Yezidi dan penelitian mengenai tatacara dan seni kuno Asyur", 2 volume, 1848–1849).
Untuk menggambarkan barang-barang antik yang dicatat dalam karyanya ia menerbitkan suatu volume folio besar Illustrations of the Monuments of Nineveh ("Ilustrasi monumen-monumen Niniwe", tahun 1849). Setelah melewatkan beberapa bulan di Inggris, dan menerima gelar D.C.L. dari Universitas Oxford, Layard kembali ke Konstantinopel sebagai attaché pada kedutaan besar Britania, dan dalam bulan Agustus 1849, memulai ekspedisi kedua, di mana ia mengembangkan penyelidikan ke reruntuhan Babilon dan gundukan-gundukan di bagian selatan Mesopotamia. Ia diberi penghargaan atas penemuan Perpustakaan Asyurbanipal dalam periode ini. Catatan ekspedisinya, Discoveries in the Ruins of Nineveh and Babylon, yang diberi ilustrasi pada volume folio lain, yang dinamakan A Second Series of the Monuments of Nineveh, diterbitkan pada tahun 1853. Selama ekspedisi ini, sering kali dalam kondisi sulit, Layard mengirimkan ke Inggris spesimen-spesimen bagus yang sekarang membentuk sebagian besar koleksi barang antik Asiria pada British Museum.
Di samping nilai arkeologi dari karyanya dalam mengidentifikasi Kuyunjik sebagai lokasi kota kuno Niniwe, dan menyediakan sejumlah besar bahan untuk dipelajari para sarjana, kedua buku tulisan Layard termasuk buku perjalanan terbaik yang pernah ditulis dalam bahasa Inggris.
Layard merupakan anggota penting Arundel Society.[1] Selama tahun 1866 Layard mendirikan "Compagnia Venezia Murano" dan membuka ruang pamer gelas venetian di London pada 431 Oxford Street.
Sekarang Pauly & C. - Compagnia Venezia Murano adalah salah satu merek paling penting untuk produksi venetian art glass. Pada tahun 1866 ia ditunjuk sebagai seorang trustee pada British Museum.
Karier Politik
Layard kemudian beralih ke dunia politik. Dipilih sebagai seorang anggota Liberal untuk Aylesbury, Buckinghamshire pada tahun 1852, selama beberapa minggu ia menjabat sebagai Under-Secretary for Foreign Affairs, tetapi kemudian dengan bebas mengkritik pemerintah, terutama dalam hubungan dengan administrasi tentara. Ia hadir di Crimea selama Perang Crimea, dan merupakan anggota komisi yang meneliti jalannya ekspedisi. Pada tahun 1855 ia menolak tawaran jabatan dari Lord Palmerston yang tidak berhubungan dengan urusan luar negeri, tetapi dipilih sebagai lord rectorAberdeen university, dan pada tanggal 15 Juni mengajukan resolusi pada House of Commons (dikalahkan oleh mayoritas besar) yang menyatakan bahwa proses pemilihan publik telah dikorbankan karena pengaruh pribadi dan melekat pada hal rutin. Setelah dikalahkan di Aylesbury pada tahun 1857, ia mengunjungi India untuk meneliti sebab musabab Pemberontakan India. Laporan yang ia berikan saat kembalinya ternyata kontroversial, menghasilkan respon negatif pada media Australia.[2] He gagal menang pemilihan di York pada tahun 1859, tetapi dipilih untuk Southwark pada tahun 1860, dan dari tahun 1861 sampai 1866 menjadi Under-Secretary for Foreign Affairs berturut-turut pada administrasi Lord Palmerston dan Lord John Russell. Setelah Liberal kembali menang dalam pemerintahan pada tahun 1868 di bawah pimpinan William Ewart Gladstone, Layard dijadikan First Commissioner of Works dan disumpah sebagai Privy Council.[3]
Karier Diplomatik
Layard mundur dari jabatannya pada tahun 1869, karena dikirim sebagai utusan khusus ke Madrid.[4] Pada tahun 1877 ia ditunjuk oleh Lord Beaconsfield menjadi Duta Besar di Konstantinopel, di mana ia berada sampai Gladstone kembali berkuasa pada tahun 1880, saat ia akhirnya pensiun dari kehidupan publik. Pada tahun 1878, dalam rangka Berlin Congress, ia dilantik sebagai Knight Grand Cross of the Order of the Bath.
Masa pensiun di Venice
Layard melewatkan masa pensiun di Venice. Di sana ia tinggal pada suatu palazzo dari abad ke-16 pada grand canal bernama Ca Cappello, dekat di belakang Campo San Polo, yang dibelinya melalui bantuan seorang sejawaran Rawdon Brown, seorang penduduk lama Venice asal Britania, pada tahun 1874.[5]
Di Venice ia memfokuskan waktunya mengkoleksi gambar-gambar dari Venetian school, dan menulis mengenai seni Italia. Pada subyek ini ia adalah murid dari temannya Giovanni Morelli, yang pandangannya dimasukkan dalam revisinya atas karya Franz KuglerHandbook of Painting, Italian Schools (1887). Ia juga menulis kata pengantar untuk terjemahan Constance Jocelyn Ffoulkes dari karya Morelli Italian Painters (1892–1893), dan menyunting bagian Murray's Handbook of Rome (1894) yang berkaitan dengan lukisan-lukisan. Pad tahun 1887 ia menerbitkan dari catatan yang dibuatnya saat itu suatu rekaman perjalanan pertamanya ke Timur, berjudul Early Adventures in Persia, Susiana and Babylonia. Ringkasan karya ini, yang lebih menarik sebagai buku wisata daripada buku-buku sebelumnya, diterbitkan pada tahun 1894, sesaat setelah kematian pengarangnya, dengan kata pengantar singkat oleh Lord Aberdare. Dari waktu ke waktu Layard juga mengirim tulisan-tulisan ke berbagai perkumpulan terpelajar, termasuk Huguenot Society, di mana ia menjadi presiden pertama. He meninggal di London dan dimakamkan di Dorset.
Publikasi
Layard, A. H. (1848–49). Inquiry into the Painters and Arts of the Ancient Assyrians (vol. 1–2).
Layard, A. H. (1849). Nineveh and its Remains. London: John Murray.
Layard, A. H. (1849). Illustrations of the Monuments of Nineveh.
Layard, A. H. (1849–53). The Monuments of Nineveh. London: John Murray.
Layard, A. H. (1851). Inscriptions in the cuneiform character from Assyrian monuments. London: Harrison and sons.
Layard, A. H. (1852). A Popular Account of Discoveries at Nineveh. London: John Murray.
Layard, A. H. (1853). Discoveries in the Ruins of Nineveh and Babylon. London: John Murray.
Layard, A. H. (1853). A Second Series of the Monuments of Nineveh. London: John Murray
Layard, A. H. (1854). The Ninevah Court in the Crystal Palace. London: John Murray.
Layard, A. H. (1894). Early Adventures in Persia, Susiana, and Babylonia. London: John Murray.
Layard, A. H. (1903). Autobiography and Letters from his childhood until his appointment as H.M. Ambassador at Madrid. (vol. 1–2) London: John Murray.
Referensi
^Layard, A. Henry (1903). Bruce, William N, ed. Autobiography. vol. I. London: John Murray. hlm. vi.
^Sydney Morning Herald, 18 August 1858, Sydney Morning Herald, 5 September 1858
Brackman, Arnold C. The Luck of Nineveh: Archaeology's Great Adventure. New York: McGraw-Hill Book Company, 1978 (hardcover, ISBN 0-07-007030-X); New York: Van Nostrand Reinhold, 1981 (paperback, ISBN 0-442-28260-5).
Jerman, B.R. The Young Disraeli. Princeton, NJ: Princeton University Press, 1960.
Kubie, Nora Benjamin. Road to Ninevah: the adventures and excavations of Sir Austen Henry Layard (1964; 1965 in the UK)
Larsen, Mogens T. The Conquest of Assyria. Routledge. 1996. ISBN 0-415-14356-X – the best modern account of Layard.
Lloyd, Seton. Foundations in the Dust: The Story of Mesopotamian Exploration. London; New York: Thames & Hudson, 1981 (hardcover, ISBN 0-500-05038-4).
Waterfield, Gordon. Layard of Nineveh. London: John Murray, 1963.