Asam bongkrek[1] adalah toksin pernapasan yang diproduksi dalam fermentasi kelapa atau jagung yang terkontaminasi oleh bakteri Burkholderia gladioli strain cocovenenans.[2][3][4]
Racun ini mengganggu mekanisme kerja enzim yang memindahkan ATP dan ADP. Memotong prosesnya sehingga ATP tidak bisa meninggalkan mitokondria dan sel akan mati karena kekurangan energi. Orang yang keracunan asam bongkrek akan merasa tercekik lalu dari mulutnya akan keluar busa.
Referensi
^Garcia, R. A.; Hotchkiss, J. H.; Steinkraus, K. H. (1999). "The Effect of Lipids on Bongkrekic (Bongkrek) Acid Toxin Production by Burkholderia cocovenenans in Coconut Media". Food Additives and Contaminants. 16 (2): 63–69. doi:10.1080/026520399284217. PMID10435074.
^De Bruijn, J.; Frost, D. J.; Nugteren, D. H.; Gaudemer, A.; Lijmbach, G. W. M.; Cox, H. C.; Berends, W. (1973). "Structure of Bongkrekic Acid". Tetrahedron. 29 (11): 1541–1547. doi:10.1016/S0040-4020(01)83395-0.