Arvo Pärt (pengucapan bahasa Finlandia: [ˈɑrʋo ˈpært]; lahir 11 September 1935) adalah seorang komponis Estonia, yang sering kali diidentifikasikan dengan aliran minimalisme dan lebih tepatnya, aliran "minimalisme mistik" atau "minimalisme kudus". Pärt dianggap sebagai perintis gaya ini, bersama-sama dengan orang-orang sezamannya, Henryk Górecki dan John Tavener. Arvo Pärt paling dikenal karena karya-karyanya untuk paduan suara.
Biografi
- Bahkan di Estonia, Arvo mengalami perasaan yang sama seperti yang kita semua alami. [...] Saya suka akan musiknya, dan saya menyukai kenyataan bahwa ia adalah orang yang begitu berani, berbakat. [...] Ia sama sekali berada di di luar zeitgeist, namun ia begitu populer, dan hal itu sangat menggairahkan. Musiknya mengisi kebutuhan manusia yang mendalam yang tak ada kaitannya sama sekali dengan gaya. —Steve Reich
Pendidikan musik Pärt dimulai pada usia 7 tahun, ketika ia masuk ke sekolah musik di Rakvere, tempat ia bersama keluarganya tinggal saat itu. Pada usia 14 atau 15 tahun, ia mulai menyusun komposisinya sendiri. Sementara belajar komposisi (dengan gurunya, Heino Eller) di Konservatorium Tallinn, orang berkata tentang dia bahwa: "dia kelihatan hanya mengayunkan lengan bajunya dan not-not musik akan keluar begitu saja." Ada sedikit sekali pengaruh dari luar Uni Soviet saat itu, hanya beberapa gelintir tape dan lembaran musik yang ilegal.
Meskipun ketika Pärt lahir, Estonia adalah sebuah negara yang merdeka, Uni Soviet mendudukinya pada 1940 sebagai akibat dari Perjanjian Molotov-Ribbentrop Soviet-Nazi, dan negara itu tetap berada dalam kekuasaan Soviet (kecuali untuk periode 3 tahun di bawah pendudukan Jerman), selama 51 tahun berikutnya.
Karya-karya Pärt biasanya dibagi menjadi dua periode. Komposisi awalnya merentang dari gaya neo-klasik yang dipengaruhi oleh Shostakovich, Prokofiev dan Bartók. Kemudian ia mulai membuat komposisi dengan menggunakan teknik 12 nada Schoenberg dan serialisme. Namun, hal ini tidak hanya mengundang kemarahan dari pihak penguasa Soviet, tetapi juga terbukti sebagai jalan buntu bagi kreativitasnya. Penulis biografi Pärt, Paul Hillier, berkata:
- "... ia telah tiba pada keputusasaan penuh di mana komposisi musik tampak menjadi upaya yang paling sia-sia. Ia kehilangan keyakinan musiknya serta semangatnya untuk menuliskan bahkan satu not saja."
Mungkin ini pernyataan yang berlebih-lebihan karena simfoni ketiga peralihannya (1971) dikarang pada masa ini. Namun, jelas bahwa Pärt mengalami krisis pribadi yang mendalam. Tanggapannya pada kemacetan ini adalah menenggelamkan dirinya dalam musik kuno — dan ia praktis kembali ke akar-akar musik barat. Ia mempelajari plainsong, Gregorian chant, dan munculnya polifoni pada masa Renaisans. Pada saat yang sama ia mulai menjajaki agama dan belakangan bergabung dengan Gereja Ortodoks Rusia; hal ini mungkin menunjukkan bahwa krisisnya sebagian bersifat rohani, dan bukan semata-amta berkaitan dengan bidang musik.
Musik ini yang mulai muncul setelah periode ini sangat berbeda. Pärt melukiskannya sebagai tintinnabuli – seperti dering bel. Musik ini dicirikan oleh harmoni-harmoni yang sederhana, sering kali dengan not-not tunggal tanpa hiasan, atau kord triad yang menjadi dasar bagi harmoni musik barat. Semua hal yang mengingatkan kita akan bel yang berdering, karena itu namanya disebut demikian. Karya-karya Tintinnabuli secara irama sederhana, dan tidak mengubah temponya. Pengaruh musik kuno jelas terdengar. Ciri lain dari karya-karya Pärt yang belakangan adalah bahwa mereka sering kali menjadi setting untuk teks-teks suci, meskipun umumnya ia memilih bahasa Latin atau Bahasa Slavonia Gereja yang digunakan dalam liturgy Ortodoks, ketimbang bahasa bangsanya sendiri, bahasa Estonia.
Ia pindah ke Berlin pada 1980 dan sejak itu ia tinggal di sana.
Pärt paling terkenal karena karya-karyanya yang belakangan. Ia luar biasa bagi seorang komponis modern, karena ia sangat terkenal pada masa hidupnya. Musik Arvo Pärt memperoleh perhatian masyarakat di Barat, terutama berkat Manfred Eicher yang merekam beberapa komposisi Pärt untuk ECM Records mulai 1984.
Pärt pernah mengatakan bahwa musiknya mirip dengan cahaya yang menembus sebuah prisma: musik itu mungkin menghasilkan makna yang sedikit berbeda bagi masing-masing pendengarnya, dan dengan demikian menciptakan sebuah spektrum pengalaman musik, mirip dengan pelangi cahaya.
Musiknya telah digunakan dalam lebih dari 50 buah film, dari "Väike motoroller" (1962) hingga "Promised Land" (2004). The Cantus in Memory of Benjamin Britten digunakan dalam film Léos Carax, Les Amants du Pont-Neuf (1991) dan dalam film Michael Moore Fahrenheit 9/11 sementara memperlihatkan suasana setelah serangan 11 September 2001 di New York City. Spiegel im Spiegel digunakan dalam Mike Nichols' Wit (2001), fil dokumenter pendakian gunung Touching the Void (2003), dan film Gus van Sant Gerry (2003), juga menggunakan Für Alina.
Sebuah komposisi baru, For Lennart, ditulisnya untuk mengenang Presiden Estonia Lennart Meri, dimainkan pada pemakamannya pada 2 April 2006.
Sebagai tanggapan atas pembunuhan wartawati Rusia, Anna Politkovskaya, di Moskwa pada 7 Oktober 2006, Arvo Pärt menyatakan bahwa semua karyanya yang dipertunjukan pada 2006-2007 akan dipersembahkan untuk memperingati kematiannya.
- "Anna Politkovskaya mempertaruhkan seluruh bakat, energi dan - pada akhirnya - bahkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan orang-orang yang telah menjadi korban dari pelecehan yang meluas di Rusia."
Karya-karya terpilih
Komposisi untuk vokal dan orkestra
- Our Garden, Kantata untuk paduan suara anak dan orkestra (1959/2003)
- Credo untuk paduan suara, orkestra, dan piano solo (1968)
- Wallfahrtslied untuk tenor atau bariton dan orkestra gesek (1984/2000)
- Te Deum untuk paduan suara, orkestra gesek dan tape (1984-1985, revisi 1992)
- Berlin Mass untuk paduan suara dan organ atau orkestra gesek (1992)
- Litany untuk solois, paduan suara dan orkestra (1994)
- Como cierva sedienta untuk soprano, paduan suara dan orkestra (1998)
- Cantiques des degrés untuk paduan suara dan orkestra (1999/2002)
- Cecilia, vergine romana untuk paduan suara dan orkestra (1999/2002)
- In Principio untuk paduan suara dan orkestra (2003)
Komposisi untuk vokal dan ansambel (atau piano)
- An den Wassern zu Babel saßen wir und weinten untuk vokal atau paduan suara dan organ atau ansambel (1976/1984)
- Sarah Was Ninety Years Old untuk tiga vokal, perkusi dan organ (1977/1990)
- De profundis untuk paduan suara, perkusi dan organ (1980)
- Passio Domini Nostri Jesu Christi secundum Joannem untuk solois, ansambel vokal, paduan suara dan ansambel instrumental (1982)
- Es sang vatau langen Jahren untuk alto, biola dan viola (1984)
- Wallfahrtslied untuk tenor atau bariton dan kuartet gesek (1984)
- Stabat Mater untuk 3 vokal dan trio gesek (1985)
- Miserere untuk solo, paduan suara dan ansambel (1989)
- Zwei Wiegenlieder untuk dua vokal perempuan dan piano (2002)
- L'Abbé Agathon untuk soprano, empat viola dan empat cello (2004/2005)
Komposisi untuk paduan suara (dan orgel)
- Missa syllabica untuk paduan suara dan orgel (1977)
- Summa untuk paduan suara (1977)
- Magnificat untuk paduan suara (1989)
- Bogoroditse Djevo untuk paduan suara (1990)
- Dopo la Vittoria untuk paduan suara (1996)
- Kanon Pokajanen untuk paduan suara (1997)
- Triodion untuk paduan suara (1998)
- Which Was the Son of... (2000)
- Nunc Dimittis untuk paduan suara (2001)
- Peace upon you, Jerusalem untuk paduan suara perempuan (2002)
Komposisi orkestra
- Nekrolog untuk orkestra op.5 (1960)
- Symphony No.1 untuk orkestra op.9 (1963)
- Perpetuum mobile untuk orkestra op.10 (1963)
- Symphony No.2 untuk orkestra (1966)
- Symphony No.3 untuk orkestra (1971)
- Wenn Bach Bienen gezüchtet hätte ... untuk piano, kuintet tiup, orkestra gesek dan perkusi (1976)
- Fratres untuk ansambel kamar (1976 dan seterusnya, banyak versi)
- Arbos untuk alat musik logam dan perkusi (1977/1986)
- Cantus In Memoriam Benjamin Britten untuk orkestra gesek dan bel (1977)
- Psalom untuk orkestra gesek (1985/1995/1997)
- Festina Lente untuk orkestra gesek dan harp (1988)
- Summa untuk orkestra gesek (1991)
- Silouans Song untuk orkestra gesek (1991)
- Trisagion untuk orkestra gesek (1992)
- Mein Weg untuk 14 pemain alat gesek dan perkusi (1999)
- Orient & Occident untuk orkestra gesek (2000)
- Lennartile / Für Lennart untuk orkestra gesek (2006)
- La Sindone untuk orkestra dan perkusi (2006)
Komposisi untuk instrumen solo dan orkestra
- Pro et Contra, Concerto untuk Cello dan Orkestra (1966, untuk Mstislav Rostropovich)
- Credo untuk paduan suara, orkestra, dan piano solo (1968)
- Tabula Rasa, Double Concerto untuk dua biola, orkestra gesek dan piano (1977)
- Fratres untuk biola, orkestra gesek dan perkusi (1992)
- Concerto piccolo über B-A-C-H untuk trompet, orkestra gesek, harpsikord dan piano (1994)
- Darf ich ... untuk biola, bel dan orkestra gesek (1995/1999)
- Lamentate untuk piano dan orkestra (2002)
Komposisi instrumental
- 2 Sonatinen, op.1, untuk piano (1958/1959)
- Für Alina untuk piano (1976)
- Variationen zur Gesundung von Arinuschka untuk piano (1977)
- Spiegel Im Spiegel untuk biola atau cello dan piano (1978)
- Fratres untuk biola dan piano (1980)
- Hymn to a Great City untuk dua piano (1984/2000)
- Summa untuk kuartet gesek (1990)
- Mozart-Adagio untuk biola, cello dan piano (1992/1997, dari Sonata Piano dalam F mayor (K 280)) karya Mozart
- Passacaglia untuk biola dan piano (2003)
- Annum per Annum (orgel)
- Pari Intervallo (orgel)
Sumber tercetak
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|