Armi Susandi
Dr. Armi Susandi, MT. (lahir 4 September 1969) adalah seorang ilmuwan dan pengajar Indonesia. Ia merupakan pakar cuaca dan iklim (klimatologi) dan ahli dalam bidang kebencanaan hidrometeorologi, Ia juga mengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak 1994 hingga 2020.[1][2][3][4] Armi Susandi juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pokja Adaptasi Perubahan Iklim di Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), sebuah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) dengan tugas mengkoordinasikan kebijakan dan upaya untuk menghadapi perubahan iklim.[5][6] Armi meraih gelar sarjana (S1) bidang Geofisika dan Meteorologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993, gelar master (S2) bidang Studi Pembangunan juga ia dapatkan dari perguruan tinggi yang sama pada tahun 1998, sedangkan gelar doktor (S3) bidang Der Fachbereich Geowissenschaften berhasil diraihnya dari Universitas Hamburg, Jerman.[1][7][8] Armi juga menjadi peneliti tamu di Max Planck Institute for Meteorology, Hamburg, Jerman, tahun 2000-2004. Pria kelahiran Padang ini telah banyak menghasilkan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) berupa produk teknologi untuk mengatasi kebencanaan dan persoalan lingkungan lainnya, seperti:
Peneliti dan praktisi yang enerjik ini pernah bekerja dan melakukan riset di berbagai negara seperti: Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Italia, Jepang, Inggris, Swedia, Korea Selatan, Thailand, Kamboja, Australia, Arab Saudi. Kepercayaan dari dunia internasional sebagai profesional dalam bidang lingkungan di raih nya dengan jabatan sebagai Project Manager untuk Country National Report on Environmental Analysis, Indonesia, DANIDA, Denmark dan sebagai National Project Manager untuk dokumen PBB bidang Perubahan Iklim (UNFCCC), The 2nd National Communication, pada Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Selanjuta menjadi Senior advisor di United Nation Development Program (UNDP). Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia