PT Arion Indonesia Transport sebelumnya bernama PT Arion Paramita berdiri pada tahun 1969 dengan bidang usaha bus angkutan penumpang umum. Namun cikal bakal perusahaan ini sebenarnya dimulai pada tahun 1962 dengan nama CV Kawan & Co dirintis oleh Mangaradja Haolanan Hutagalung.[1]
Sebelum berbisnis dibidang transportasi (bus), Mangradja Haolan Hutagalung adalah petani karet yang hijah dari Tapanuli, Sumatera Utara ke Jakarta.[2] Usahanya bermula dari toko kelontong "Toko Sandang Pangan" pada tahun 1957 yang berdiri di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.[2] Pada tahun 1962 ia dipercaya oleh Pemerintah DKI untuk mengelola bus kota merek IKARUS, di mana bus ini digunakan untuk mensukseskan Asean Games IV di Jakarta.[1][3] Pada tahun 1964 Arion menjadi salah satu perusahaan yang di "titipi" untuk mengelola bus merah MetroMini yang merupakan Bus Robur dari Jerman Timur, oleh Gubernur Henk Ngantung setelah usai pesta olahraga GANEFO.[4] Pada tahun 1969 Perum PPD (BUMN) tidak dapat menangani besarnya pengelolaan bus di Jakarta dan kemudian Pemda DKI-Jakarta memberi kepercayaan lagi kepada Mangaradja Haolanan Hutagalung untuk mengelola angkutan bus kota, dan didirikanlah Arion Paramita pada tanggal 10 Maret 1969.[1]
Pada 17 April 1979 Pemerintah RI Cq Departemen Perhubungan RI dan Departemen Keuangan RI, mengambil alih pengelolaan 8 (delapan) perusahaan bus kota di DKI Jakarta, untuk disatukan menjadi Perum PPD (BUMN), termasuk diantaranya 175 unit armada & karyawan PT Arion Paramita dengan mendapat ganti rugi yang cukup layak.[1]
Pada 1982 Arion mengalihkan usahanya dari bus kota menjadi bus sewaan dan transportasi parawisata.[1] Setelah Mangaradja Haolanan Hutagalung wafat, pengelolaan perusahaan diambil alih oleh ke 3 anaknya, UT Murphy Hutagalung, Febert Hutagalung dan Arion Hutagalung yang menekankan bahwa bisnisnya adalah bisnis keluarga.[1][2]
Rujukan
|
---|
Bus Antarnegara | | |
---|
Bus Kota | |
---|
Bus Antarkota | |
---|
Bus Pariwisata | |
---|
Bus Antar-jemput | |
---|