Ao no Honō (青の炎, The Blue Flame, atau juga biasa disebut The Blue Light)[1] adalah sebuah film Jepang yang merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Yusuke Kishi, disutradarai dan ditulis oleh Yukio Ninagawa, dan dibintangi oleh Kazunari Ninomiya dan Aya Matsuura. Film ini menampilkan Ninomiya yang memerankan Shūichi, seorang murid SMA yang mencoba menyingkirkan ayah tirinya sendiri, yang pulang dan meneror keluarganya.
Ao no Honō dirilis di Jepang pada tanggal 15 Maret 2003 dan ditampikan di Festival Film Cannes di Prancis pada tanggal 15 Mei 2013.[1]
Sinopsis
Shūichi Kushimori (Kazunari Ninomiya) tinggal bersama ibunya Yuko (Kumiko Akiyoshi) dan adik tirinya Haruka (Anne Suzuki). Suatu hari, ayah tirinya yang sudah lama tidak pulang Ryūji Sone (Kansai Yamamoto) tiba-tiba pulang ke rumah dan menumpang hidup di keluarganya. Setelah Shūichi tanpa sengaja melihat ayah tirinya berhubungan badan dengan adik tirinya Haruka pada suatu malam, ia mencoba menyingkirkan ayah tirinya. Namun, Shūichi sadar bahwa tidak mungkin hal itu diperbolehkan.
Saat pelajaran seni, ia diam-diam pulang ke rumah dan mendatangi Sone yang sedang tertidur. Setelah melakukan pencarian dan percobaan tentang membunuh dengan listrik, ia membuat sebuah rencana dan membunuh ayah tirinya. Polisi menyatakan bahwa Sone meninggal karena hal natural.
Shūichi melanjutkan kehidupan sehari-harinya dan mulai melihat teman sekelasnya Noriko Fukuhara (Aya Matsuura). Suatu hari, Takuya Ishioka (Yosuke Kawamura), seorang teman sekelasnya yang selalu membolos dan membuat masalah, pergi menemuinya di toko tempatnya bekerja. Ishioka yang mengetahui bahwa Shūichi membunuh ayah tirinya sendiri, mengancam akan memberitahukan hal itu kepada polisi jika ia tidak memberinya uang sebesar 300.000 yen (sekitar 36 juta rupiah) dalam waktu seminggu.
Di ruangannya, Haruka menjelaskan padanya bahwa Sone meninggal karena kanker. Meskipun Shūichi menyesali perbuatannya, untuk menjaga Ishioka tetap diam, ia menipu Ishioka hingga melakukan pencurian di tempat kerjanya. Shūichi menusuknya dan membuatnya terlihat seperti perlindungan diri. Namun, petugas polisi Masashi Kano (Baijaku Nakamura), yang juga bertemu Shūichi di saat pembunuhan Sone, menemukan kejanggalan pada pernyataan dan perilaku Shūichi.
Ketika melihat Noriko pulang di stasiun kereta api, Shūichi mengaku padanya bahwa ia adalah seorang pembunuh. Polisi berhasil mengungkap kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Sone dan Ishioka, tetapi Kano membiarkan Shūichi pulang ke rumah dengan dasar ia berjanji akan menyerahkan diri keesokan harinya. Setelah sarapan bersama seperti biasanya dengan keluarganya dan meninggalkan sebuah perekam untuk Noriko di sekolah, Shūichi melakukan bunuh diri. Di rekamannya, Shūichi berbicara tentang hal yang ia sukai. Noriko berhenti mewarnai gambarannya, Shūichi di masa depan dengan warna biru untuk mendengarkan rekaman Shūichi.
Pemeran
Referensi
Pranala luar