Ansatsu Kyōushitsu (Jepang: 暗殺教室code: ja is deprecated ), yang diterbitkan di Indonesia dengan judul Assassination Classroom, adalah sebuah seri manga bergenre fiksi ilmiah yang ditulis dan diilustrasikan oleh Yūsei Matsui. Manga ini mulai dimuat dalam majalah Weekly Shōnen Jump terbitan Shueisha sejak bulan Juli 2012 hingga Maret 2016 dan telah dilisensi dalam bahasa Inggris oleh Viz Media. Seri ini mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari dari seorang makhluk mirip gurita berkekuatan luar biasa yang bekerja sebagai seorang wali kelas di sebuah sekolah menengah pertama, dan para siswa didiknya berusaha membunuhnya demi melindungi Bumi dari kehancuran. Para siswa ini dianggap "tidak pantas" berada di sekolah mereka dan juga diberikan pelajaran di gedung terpisah. Kelas yang menjadi perwaliannya adalah kelas 3-E. Hingga bulan Juli 2016, dua puluh satu volume tankōbon telah diterbitkan di Jepang dengan sirkulasi mencapai 20 juta kopi.[2]
Sebuah adaptasi animasi video asli karya Brain's Base yang didasarkan dari manga diputar dalam ajang Jump Super Anime Tour pada bulan Oktober hingga November 2013. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan adaptasi anime yang diproduksi oleh Lerche, yang mulai tayang di Fuji TV pada bulan Januari 2015, dan telah dilisensi oleh Funimation untuk perilisan di Amerika Utara. Seri ini juga telah dilisensi oleh Madman Entertainment untuk distribusi digital di Australia dan Selandia Baru. Sebuah adaptasi film laga hidup (live-action) dirilis pada tanggal 21 Maret 2015, sementara sekuelnya yang berjudul Assassination Classroom: Graduation, dirilis pada tanggal 25 Maret 2016.
Sinopsis
Bulan telah dihancurkan menjadi bentuk bulan sabit oleh makhluk super berbentuk gurita, lalu setelah itu bumilah yang menjadi targetnya. Tetapi dia menawarkan akan menunda penghancuran itu ke bulan Maret tahun depan asalkan diberi kesempatan mengajar sebagai wali kelas 3-E di SMP Kunugigaoka. Murid-murid kelas itu pun ditugaskan oleh pemerintah untuk membunuh makhluk itu, yang mereka namai "Korosensei" dengan janji hadiah sebesar 10 miliar yen. Akan tetapi tugas ini terbukti sangat mustahil, dengan kecepatan Mach 20 dan berbagai kekuatan supernya, Korosensei selalu berhasil lolos dari rencana-rencana pembunuhan oleh muridnya. Lalu yang membuatnya lebih rumit ternyata Korosensei adalah guru terbaik yang para murid kelas 3-E pernah dapatkan!
Karakter
Kelas 3-E
Kelas 3-E SMP Kunugigaoka adalah kelas kumpulan siswa-siswa bermasalah yang mendapat diskriminasi dari siswa-siswa kelas lain. Para siswa ini ditugaskan oleh pemerintah untuk membunuh wali kelas mereka, Korosensei dengan jaminan hadiah 10 miliar yen.
Korosensei (Pak Koro di terjemahan Elex) adalah tokoh utama dari seri ini. Dia adalah wali kelas 3-E SMP Kunugigaoka, sekaligus makhluk super berbentuk gurita dengan kecepatan Mach 20 yang mengaku menghancurkan sebagian besar dari bulan dan membuatnya berbentuk sabit untuk selamanya. Walaupun dia memiliki berbagai macam kekuatan super yang mengerikan, dia juga sangat pandai sebagai guru. Murid-murid kelas 3-E pun mengakuinya sebagai guru terbaik yang pernah mereka dapatkan. Tapi dia juga memiliki sifat-sifat dan kelemahan yang sangat aneh bahkan memalukan, seperti mudah mabuk perjalanan dan terlalu khawatir soal penampilan. Sebelum menjadi makhluk seperti sekarang, dia adalah seorang pembunuh professional yang dijuluki Shinigami (Dewa Kematian).
Karasuma adalah agen kementerian pertahanan Jepang yang ditugaskan menjadi guru olahraga kelas 3-E sekaligus mengajarkan mereka teknik pembunuh. Dia adalah orang yang sangat tegas dan disiplin. Dia sangat disukai oleh para murid kelas 3-E. Saat masih di militer, dia merupakan tentara yang sangat terkenal dengan kemampuannya yang mengesankan. Dia juga sepertinya mengetahui masa lalu Korosensei, namun tidak ingin mengungkitnya lebih jauh.
Irina adalah seorang pembunuh bayaran professional dengan kemampuan khusus menggoda pria yang disewa oleh pemerintah untuk membunuh Korosensei dengan menjadi guru bahasa asing kelas 3-E. Pada saat pertama kali datang dia memancing Korosensei ke gudang yang dipenuhi orang-orang bersenjata dengan menggodanya, walau tentu saja cara ini gagal. Murid-murid kelas 3-E memanggilnya "Bitch-Sensei" sebagai plesetan dari Vic-sensei dan juga karena sifatnya yang mesum. Dia lahir di sebuah negara yang dilanda perang saudara, sehingga ia belajar mempertahankan diri dengan menjadi pembunuh sejak kecil.
Narator utama cerita ini. Nagisa adalah murid laki-laki bertubuh terkecil di kelas 3-E dengan kemampuan fisik yang lemah dan sebanding dengan perempuan. Hal ini disebabkan oleh ibunya yang terlalu memaksakan kehendaknya kepada Nagisa, termasuk keinginannya untuk memiliki anak perempuan. Terlepas dari hal itu, dia sebenarnya memiliki bakat terpendam sebagai pembunuh. Pada saat latihan pembunuhan, Karasuma merasakan nafsu membunuh yang sangat kuat pada diri Nagisa yang berbeda dari murid-murid lainnya. Nagisa bahkan pernah mengalahkan Takaoka, teman Karasuma yang seorang tentara militer dalam duel percobaan membunuh. Pada kesehariannya, Nagisa adalah murid yang sangat teliti dan aktif dalam percobaan membunuh Korosensei. Dia selalu menulis kelemahan-kelemahan Korosensei dalam buku catatan kecilnya.
Kaede adalah seorang siswi dari kelas 3-E dan juga teman terdekat Nagisa. Dia sangat membenci wanita-wanita berdada besar seperti Bitch-sensei (karena Kaede sendiri memiliki dada yang datar). Dia sangat menyukai puding dan terlihat memiliki pengetahuan yang luas tentang puding. Kaede adalah murid dengan tubuh terkecil di kelas 3-E, bahkan lebih pendek dari Nagisa. Identitas aslinya adalah Akari Yukimura, seorang aktris berbakat yang juga adik dari Aguri Yukimura, wali kelas 3-E sebelum Korosensei
Siswa terpintar dan juga terkuat di kelas 3-E. Dia selalu sekelas dengan Nagisa sejak kelas 1 SMP. Dia diusir ke kelas E oleh guru favoritnya sendiri karena pernah membela senior dari kelas E yang dibully oleh siswa kelas A. Karena kejadian itu Karma menjadi sangat benci kepada semua orang yang mengaku sebagai guru. Dia pun pada awalnya tidak menyukai Korosensei, tapi setelah gagal membunuhnya dan mengetahui kalau Korosensei sangat perhatian dan berbeda jauh dengan guru-guru lainnya, Karma mulai percaya kepada Korosensei.
Ketua Kelas 3-E. Seorang ikemen yang pintar dan bisa diandalkan. Dia memiliki kemampuan penggunaan pisau terbaik di kelas 3-E dan menyukai pelajaran IPS.
Siswi Kelas 3-E yang sangat menyukai kimia dan tidak menyukai pelajaran bahasa. Dia adalah orang yang pemalu dan tidak memiliki teman selain rumus kimia sebelum bertemu Nagisa dan kawan-kawan.
Sebuah Senjata Artileri yang memiliki pikiran sendiri. Dia murid pindahan pertama yang dikirim pemerintah untuk membunuh Korosensei. Pada awalnya dia tidak memiliki emosi dan tak memikirkan siswa lain dalam menjalankan misi pembunuhannya. Namun setelah diprogram ulang oleh Korosensei sifatnya menjadi lebih ceria dan ramah kepada siswa lain.
Seorang pemuda yang di kepalanya tertanam tentakel seperti Korosensei. Dia juga mengaku sebagai adik kandung Korosensei. Dia murid pindahan kedua yang dikirim pemerintah untuk membunuh Korosensei.
Direktur Perguruan Kunugigaoka. Dialah orang yang membuat sistem kelas E dengan alasan bahwa diskriminasi dapat membuat seseorang berkembang lebih jauh. Dia benar-benar terobsesi dengan sistemnya itu sampai-sampai ia lebih mementingkan keberlangsungkan sistem diskriminasinya itu daripada nasib dunia yang akan dihancurkan Korosensei. Dia menggunakan segala cara untuk membuat kelas E tetap didiskriminasi siswa lain, termasuk mencuci otak siswanya supaya terus membenci Kelas E.
Ketua OSIS SMP Kunugigaoka sekaligus anak tunggal dari Direktur Perguruan Kunugigaoka. Sama seperti ayahnya, dia orang yang sangat manipulatif bahkan sampai berencana mengancam ayahnya dengan rahasia kelas 3-E. Dia terus menduduki Rank 1 keseluruhan kelas 3 SMP Kunugigaoka sampai akhirnya ia dikalahkan Karma Akabane di akhir trimester ke-2.
Media
Manga
Serial ini dimulai di majalah mingguan Shounen Jump pada 2 Juli 2012.[5]
Volume pertamanya diterbitkan pada 2 November 2012.[6] Seri Tankobonnya masuk Daftar 10 Manga dengan penjualan terbaik tahun 2013 dan 2014. Seri ini juga telah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Elex Media Komputindo.
Anime
Sebuah OVA dibuat oleh Brains Base untuk event Jump Super Anime Tour yang ditayangkan di 5 kota di Jepang dari 6 October sampai 24 November 2013. Sebuah serial TV juga tayang di Fuji Television mulai Januari 2015 yang didireksi oleh Seiji Kishi dari Studio Lerche, dengan Kazuki Morita sebagai desainer karakter dan Makoto Uezu sebagai penulis naskah.[7]
Sebuah permainan video Nintendo 3DS dirilis pada 12 Maret 2015. Sebuah permainan smartphone juga telah dirilis.
Penerimaan
Lebih dari 1 juta jilid volume 1 telah dicetak,[8][9] dan volume-volume lainnya juga selalu mendapat peringkat penjualan tinggi saat pertama kali rilis.[10][11][12] Volume 2, 3, 4, 1, 5, dan 6 mendapat peringkat 26, 32, 36, 37, 41, dan 50 pada daftar best-selling manga di Jepang tahun 2013,[13] yang membuatnya mendapat peringkat 7 seri manga terlaris pada tahun 2013 dengan lebih dari 4.5 juta jilid yang terjual.[14] Manga ini juga mendapat peringkat pertama pada pada penghargaan Kono Manga ga Sugoi! 2014 untuk kategori manga Shounen, mengalahkan Attack on Titan dan Seven Deadly Sins .[15]