Anjlokan kereta api Hazara Express 2023
Pada 6 Agustus 2023, pukul 13:18 PKT (08:18 UTC), sepuluh gerbong kereta Hazara Express yang berangkat dari Karachi menuju Rawalpindi tergelincir di dekat Nawabshah, di Sindh, sekitar 275 kilometer (171 mi) dari Karachi, menewaskan 30 hingga 35 jiwa dan melukai lebih dari 100 orang.[1][2][3][4] Latar belakangKarena sistem yang ketinggalan zaman, kecelakaan dan penggelinciran di jalur kereta api Pakistan lumrah terjadi.[2] Pemerintah Pakistan banyak menghadapi kritik karena mengabaikan sistem sinyal dan jalur penuaan.[5] Menteri Perkeretaapian Khawaja Saad Rafique mengatakan bahwa tidak ada kesalahan yang dilaporkan di bentangan jalur tempat kecelakaan itu terjadi, dan memerintahkan penyelidikan.[6] Penduduk setempat melaporkan kondisi rel rusak akibat banjir tahun 2022.[7] Sehari sebelumnya, Allama Iqbal Express tergelincir di dekat Padidan tanpa korban.[8] Tabrakan rel Ghotki 2021 juga terjadi di provinsi yang sama.[9] Menurut laporan lokal dari 2013 hingga 2019, 150 orang tewas dalam musibah kereta api.[2] MusibahPada pukul 13:18 PKT (08:18 UTC),[9] sepuluh gerbong Hazara Express tergelincir di dekat Stasiun Kereta Api Sarhari, antara Shahdadpur dan Nawabshah, dalam perjalanan dari Karachi menuju ke Sargodha. Kereta tersebut mengangkut sekitar 1.000 penumpang.[9] Yang terluka pergi ke Rumah Sakit Rakyat terdekat di Nawabshah dan kegiatan kereta di rel utama dihentikan saat kelompok perbaikan tiba.[10] Penyelidik sedang menentukan penyebabnya.[11] PengaruhRescue 1122, Pakistan Railways, Angkatan Darat Pakistan, Pakistan Rangers, dan kepolisian melakukan kegiatan pertolongan dan penyelamatan di tempat kecelakaan.[12] Wakil Inspektur Jenderal Polisi Benazirabad Younis Chandio mengatakan bahwa sembilan dari sepuluh bogie yang rusak telah dibersihkan, dengan korban luka dan meninggal ditarik keluar. Alasan di balik penggelinciran kereta masih belum diketahui.[13] TanggapanPerdana Menteri Shehbaz Sharif menulis di Twitter: "Saya telah meminta laporan tentang musibah tersebut dari otoritas kereta api".[9] Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah menulis juga: "Takziah tulus saya pergi ke keluarga penumpang yang meninggal. Mereka yang terluka harus diberikan bantuan fasilitas kesehatan terbaik di rumah sakit".[9] Referensi
|