Pada tanggal 21 Januari 2017, Kereta api ekspres Hirakhand 18448, yang dijadwalkan berangkat dari Jagdalpur ke Bhubaneswar, tergelincir di dekat Desa Kuneru di Distrik Vizianagaram, Andhra Pradesh, India, menewaskan 41 orang, dan melukai 68 orang lainnya. Kereta itu mengangkut 600 orang penumpang.[1]
Kejadian
Mesin diesel dari kereta itu, dan sembilan gerbong lainnya tergelincir pada hari Sabtu, sekitar 11 pm waktu setempat.[2] Tiga gerbong yang tergelincir dengan cukup tekanan lepas dari rel,[3] dan beberapa di antaranya bertabrakan dengan kereta barang di jalur paralel.[4] Menurut dinas kebakaran setempat, beberapa beberapa korban adalah akibat kepanikan penumpang dalam kereta yang mencoba melarikan diri setelah kecelakaan.[5] Tim penanggulanan bekerja secara intensif di lokasi dan menolong para penyintas dari kecelakaan, kata juru bicara perusahaan kereta api national, Anil Saxena.[6]
Akibat
Petugas tanggap darurat yang bekerja baru dapat menjangkau lokasi kecelakaan 40 menit setelah kejadian itu.[5] Pertolongan dan pemulihan terus dilakukan sampai hari berikutnya, sementara reparasi jalur telah selesai pada pagi hari, 23 Januari[3] Perusahaan Kereta Api India mengatakan, akan menyantuni sebesar ₹200,000 kepada keluarga korban meninggal, dan ₹50,000 kepada korban luka.[5] Sementara itu, pemerintah Odisha mengumumkan bahwa pihaknya merencanakan mengirim santunan sebesar ₹500,000 untuk keluarga korban meninggal dunia.[7]
Investigasi
Menurut Chief Minister Andhra Pradesh, N. Chandrababu Naidu, upaya untuk menginvestigasi atas kecelakaan ini, Komite Keselamatan Kereta Api India, mulai melaksanakan tugasnya pada tanggal 22 Januari.[2] Direktur Jendral Polisi K.B. Singh mengungkapkan bahwa ada dalam kasus ini tidak ada bukti sabotase jalur, meskipun seorang pejabat perkeretaapian yang tak mau disebut namanya pernah menduga seperti itu..[2]
Lihat pula
Referensi