André Villas-Boas
Luís André de Pina Cabral e Villas-Boas (lahir 17 Oktober 1977) atau lebih dikenal sebagai André Villas-Boas adalah seorang pelatih sepak bola berkebangsaan Portugal yang baru-baru saja melatih Marseille.[2] Villas-Boas pernah menjadi pelatih Académica de Coimbra selama sembilan bulan dan manajer Porto selama satu tahun. Bersama Porto, ia meraih empat gelar juara dan menjadi pelatih termuda yang pernah meraih gelar juara Liga Eropa UEFA. Ia kemudian menjadi manajer Chelsea pada bulan Juni 2011. Setelah mengalami sejumlah hasil dan penampilan tim yang buruk, Villas-Boas dipecat Chelsea pada 4 Maret 2012. Empat bulan kemudian, pada 4 Juli 2012, Villas-Boas ditunjuk menjadi manajer Tottenham Hotspur. Villas-Boas tidak pernah menjadi seorang pemain sepak bola profesional.[3] Karier sebagai pelatihSebagai Asisten PelatihVillas-Boas merupakan mantan asisten José Mourinho semasa melatih di FC Porto, Inter Milan dan manajer Chelsea. Pada September 2009 ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai asisten pelatih bidang oppenent scouting dengan alasan untuk meningkatkan karier kepelatihannya.[4] Académica de CoimbraSetelah mundur, dia melatih Académica de Coimbra mulai Oktober 2009.[5] Saat ia begabung, Académica berada di dasar klasemen Liga Portugal dan belum pernah menang. Di akhir musim 2009-10, Villas-Boas berhasil membawa Académica finis di posisi 11 klasemen akhir dan semifinal Taça de Portugal 2009-10. PortoSetelah F.C. Porto memecat Jesualdo Ferreira, Villas-Boas ditunjuk untuk menjadi pelatih kepala tim yang dulu menjadi tempat kepelatihannya yang pertama itu. Dia menjadi pelatih termuda sepanjang sejarah Liga Portugal saat ia diperkenalkan pada 4 Juni 2010. Villas Boas mengantarkan Porto juara Liga Portugal musim 2011 disaat liga masih menyisakan lima pertandingan saja. Momentum ini menyamai prestasi mantan atasannya, José Mourinho saat melatih tim yang sama, delapan tahun lalu. Ia menjadikan Porto juara Liga Europa setelah mengalahkan tim senegara, Braga 1-0 di final berkat gol Radamel Falcao.[6] Villas-Boas menjadi pelatih termuda yang pernah meraih gelar Liga Europa saat berusia 33 tahun 213 hari.[7] Villas-Boas melatih FC Porto sejak 2 Juni 2010[4] hingga 21 Juni 2011.[8] ChelseaVillas-Boas kembali ke Stamford Bridge sebagai manajer pada 22 Juni 2011 menggantikan Carlo Ancelotti.[9] Ia dikontrak selama tiga tahun.[10] Chelsea harus membayar kompensasi secara tidak langsung (melalui Villas-Boas sendiri) €15 juta (£13.3 juta) untuk melepas kontrak Villas-Boas bersama Porto.[11] Villas-Boas menjadi manajer paling muda dalam perhelatan Liga Primer Inggris musim 2011-12. Dia adalah pelatih Portugal kedua yang menjadi manajer Chelsea setelah Mourinho. Setelah mengalami sejumlah hasil dan penampilan tim yang buruk, dengan hanya memperoleh tiga kemenangan dari dua belas pertandingan liga, satu hari setelah kekalahan tandang 0–1 dari West Bromwich Albion, Villas-Boas dipecat pada 4 Maret 2012.[12][13] Tottenham HotspurPada 3 Juli 2012, Villas-Boas ditunjuk menjadi manajer Tottenham Hotspur dengan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun.[14][15] Karier sebagai pembalapPada 29 November 2017 diumumkan bahwa Villas-Boas akan berkompetisi di Reli Dakar 2018 dengan mengendarai Toyota Hilux dan dikendarai bersama oleh mantan juara kelas sepeda motor Ruben Faria.[16] Dia mengundurkan diri dari reli setelah menabrak gundukan pasir di etape keempat di Peru dan melukai punggungnya.[17] Pada 16 dan 17 Maret 2018, ia berpartisipasi dalam reli off-road lainnya, Baja TT do Pinhal, mengendarai Can-Am Maverick X3.[18] Setelah kepergiannya dari Marseille pada tahun 2021, Villas-Boas membuat penampilan perdananya di Kejuaraan Reli Dunia antara 20-23 Mei, berkompetisi dalam kategori WRC3 dari Rally de Portugal 2021.[19] Mengendarai Citroën C3 Rally2 bersama co-driver Gonçalo Magalhães, pasangan ini finis di urutan ke-12.[20] Villas-Boas telah mengatakan bahwa dia tidak mungkin untuk kembali ke WRC, dan berniat untuk bersaing lagi di Reli Dakar.[21] PrestasiKepelatihan
Statistik kepelatihan
Referensi
|