Amuk berasal dari bahasa Melayu[1][2], yang pada gilirannya berasal dari turunan kata akar bahasa Proto-Melayu-Polinesiahamuk yang berarti "menyerang",[3] (bahasa Inggris: Amok pengucapan bahasa Inggris: [/əˈmɒk/][4]) adalah perilaku di mana subjek marah tak terkendali. Orang tersebut dapat membunuh orang orang sampai mati atau terbunuh atau melakukan bunuh diri. Kata ini sudah digunakan di India selama saat kolonial Inggris, awalnya untuk menggambarkan seekor gajah gila yang terpisah dari kawanannya dan berlari liar dan menyebabkan kehancuran. Kata ini dipopulerkan oleh kisah-kisah dalam karya Rudyard Kipling, Rektor dari Universitas St Andrews di Skotlandia. Sindrom "Amuk" tercantum dalam Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-IV-TR.[5] Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, amuk adalah kata nomina yang diartikan kerusuhan yg melibatkan banyak orang (seperti perang saudara).[6]
Pengertian dalam bahasa Indonesia
Kata Amuk yang terkenal dalam masyarakat Indonesia yaitu suatu tindakan yang tidak beradab dan sering juga diartikan sebagai melakukan serangan terhadap orang lain. Kata Amuk di bahasa Indonesia sering dijumpai dalam artikel berita yaitu "amuk massa" yang memiliki makna bahwa aksi brutral yang dilakukan suatu kelompok dalam perbuatan kriminal. Dalam bahasa daerah di Indonesia yaitu bahasa Jawa, Amuk memiliki arti yang berbeda. Kata amuk dalam bahasa jawa dapat digunakan ketika seseorang meminta tolong kepada orang lain.
Seorang pengamuk ditangkap, tahun 1883. Duri di galah itu melumpuhkannya.
Polisi pribumi di Jawa, 1911. Laki-laki di tengah memegang sangga mara, galah bercabang 2 untuk menangkap pengamuk.
^Blust, Robert; Trussel, Stephen (2010). "*hamuk: attack, run amuck". Austronesian Comparative Dictionary. Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology. Diakses tanggal 17 November 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)