Aliansi Suci (bahasa Jerman: Heilige Allianz; bahasa Rusia: Священный союз, Svyashchennyy soyuz; juga disebut Aliansi Agung) adalah sebuah koalisi yang didirikan oleh monarki-monarkibesar di Eropa, yaitu Rusia, Austria, dan Prusia. Aliansi ini didirikan setelah kekalahan Napoleon atas permintaan Tsar Alexander I dari Rusia dan traktat pendiriannya ditandatangani di Paris pada 26 September 1815.[1] Tujuan aliansi ini adalah untuk membatasi republikanisme dan sekularisme di Eropa, dan aliansi ini berhasil melakukan hal tersebut hingga Perang Krim (1853–1856). Otto von Bismarck berhasil menyatukan kembali Aliansi Suci setelah penyatuan Jerman, tetapi aliansi ini kembali bubar pada tahun 1880-an akibat konflik antara Austria dan Rusia terkait dengan pembagian Kesultanan Utsmaniyah. Meskipun begitu, aliansi ini dapat dikatakan sebagai aliansi yang berperan penting dalam mencegah perang besar di benua Eropa antara tahun 1815 hingga 1914.
Ghervas, Stella (2008). Réinventer la tradition. Alexandre Stourdza et l'Europe de la Sainte-Alliance. Paris: Honoré Champion. ISBN978-2-7453-1669-1.
Jarrett, Mark (2013). The Congress of Vienna and its Legacy: War and Great Power Diplomacy after Napoleon. London: I. B. Tauris & Company, Ltd. ISBN978-1780761169.