Alexander De Croo
Alexander De Croo (lahir pada tanggal 3 November 1975) adalah seorang politikus beraliran liberal dan pengusaha keturunan Flemish. Lahir pada tahun 1975 di Vilvoorde, De Croo bekerja untuk firma konsultan Boston Consulting Group. Pada tahun 2006, ia memulai perusahaannya sendiri yang diberi nama Darts-ip. Karirnya di dunia politik dimulai dengan mengikuti pemilihan dan terpilih sebagai ketua dalam partai liberal Open VLD. Pada pemilihan federal tahun 2010, dia berhasil terpilih menjadi Senator. Pada akhir 2012, dia terpilih menggantikan Vincent Van Quickenborne sebagai Deputi Perdana Menteri dan Menteri Pensiun. Hingga akhirnya De Croo juga menjadi pemimpin partai Open VLD. Di bawah kepemimpinan Elio Di Rupo sebagai Perdana Menteri, De Croo berhenti sebagai Menteri Pensiun setelah dua tahun menjabat untuk menjadi Menteri Kerjasama Pembangunan. Pada akhir 2018, setelah pemerintahan tumbang, ia juga menjadi Menteri Keuangan. Posisi Menteri Keuangan dijabat hingga September 2020, ketika ia diumumkan mengambil alih posisi Perdana Menteri Belgia menggantikan Sophie Wilmès. Awal Kehidupan dan KarierAlexander De Croo lahir pada 3 November 1975 di kota Vilvoorde.[1] De Croo adalah anak dari politikus Belgia dan Menteri Negara Herman De Croo dan Françoise Desguin.[2] De Croo kuliah jurusan Teknik Bisnis di Vrije Universiteit Brussel. Dia melanjutkan studi dan mendapatkan gelar MBA dari Northwestern University, Chicago di Kellogg School of Management. Ia memulai kariernya di BCG hingga menjadi pemimpin proyek pada 1999. De Croo mulai memasuki dunia wirausaha dengan mendirikan Darts-ip di tahun 2006 dengan fokus memberikan layanan properti intelektual.[3] Awal Karier PolitikDe Croo mulai terjun ke politik pada tahun 2009. Dia menerima lebih dari 47.000 suara pada pemilihan umum Eropa 2009.[4] Pada 26 Oktober, De Croo menjadi calon pimpinan partai politik Open VLD untuk menggantikan Guy Verhofstadt yang menjadi pimpinan partai pada masa transisi. De Croo berpasangan dengan Vincent Van Quickenborne dan Patricia Ceysens untuk berkompetisi dengan pasangan Marino Keulen dan Gwendolyn Rutten. Ia berhasil mendapatkan 11.676 suara di putaran kedua pemilihan dan terpilih menjadi Presiden partai. Marino Keulen hanya menerima 9.614 suara.[5] Pemilihan De Croo tergolong unik karena dia belum memiliki pengalaman dalam menjalankan mandat politik.[6][7] Krisis PolitikDalam lima bulan kepemimpinannya di partai, De Croo mengancam Pemerintah Federal. Partainya, Open VLD, akan mundur dari pemerintah jika tidak ada solusi yang ditemukan untuk sengketa konstitusional dalam masalah pemungutan suara di Brussels-Halle-Vilvoorde. Setelah melewati tenggat waktu yang ditetapkan partai Open VLD yang dipimpinnya, partai tersebut mengumumkan untuk menarik dukungan dari pemerintahan. Perdana Menteri Yves Leterme saat itu telah mengumumkan pengunduran diri. Permintaan pengunduran diri tersebut dikabulkan oleh Raja Albert II pada 26 April 2010.[8] Pada pemilihan umum Senator tahun 2010, De Croo berhasil memperoleh lebih dari 301.000 suara. Ia merupakan calon Senator dengan suara terbanyak ketiga di daerah pemilihan yang menggunakan bahasa Belanda.[4] Dia menjadi Senator hingga 22 Oktober 2012. Setelahnya, De Croo menjadi Deputi Perdana Menteri dan Menteri Pensiun.[9] Karier di PemerintahanBagian dari Pemerintahan Di RupoDe Croo menjadi Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pensiun dalam Pemerintahan Di Rupo pada tanggal 22 Oktober 2012. Ia menggantikan menggantikan Van Quickenborne yang mengundurkan diri untuk menjadi walikota Kortrijk.[10][11] Pada bulan Desember tahun yang sama, Rutten terpilih sebagai ketua baru partai Open VLD.[12] Bagian dari Pemerintahan Michel I dan IISetelah pemilihan federal Belgia tahun 2014 dan pembentukan Pemerintah Federal, De Croo dinyatakan tetap menjadi Wakil Perdana Menteri di Pemerintahan Michel I. Posisinya dalam pemerintahan berganti menjadi Menteri Kerjasama Pembangunan, Agenda Digital, Telekomunikasi, dan Layanan Pos.[13][14] Jabatan Menteri Pensiun yang De Croo tinggalkan diisi oleh Daniel Bacquelaine. Pemerintahan Michel I secara resmi aktif menjabat sejak 11 Oktober 2014.[15] Di antara kebijakan De Croo sewaktu menjabat Menteri Kerjasama Pembangunan, Belgia menjadi negara pertama yang menghentikan bantuan pembangunan resmi ke Burundi. Tindakan itu diambil setelah kerusuhan dengan kekerasan dimulai di negara Afrika tersebut pada tahun 2015.[16] Pada tahun 2017, De Croo menjanjikan €25 juta (atau senilai $ 26,81 juta) hingga 2025 untuk memberantas penyakit tidur Afrika.[17] Dia juga adalah salah satu pendiri gerakan She Decides. Gerakan yang menjadi reaksi terhadap reaktivasi Kebijakan Mexico City oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump .[18] Setelah beberapa ketidaksepakatan di dalam pemerintahannya terhadap Perjanjian Global PBB tentang Migrasi, partai N-VA meninggalkan koalisi. Dengan meninggalkan koalisi, partai N-VA menjadi pemerintahan minoritas yang dinamakan Michel II pada 9 Desember 2018.[19] De Croo menjabat Menteri Keuangan menggantikan Johan Van Overtveldt.[20] Pada Desember 2018, De Croo naik ke atas panggung pada konser Global Citizen Festival Mandela 100 di Johannesburg, Afrika Selatan. Kegiatan tersebut adalah kampanye internasional #SheIsEqual terakhir yang bertujuan untuk mengadvokasi hak-hak perempuan. Kampanye ini berhasil mengumpulkan komitmen pendanaan senilai €780 juta.[21] Bagian dari Pemerintahan Wilmès I dan IIDi bawah pemerintahan sementara Perdana Menteri Sophie Wilmès, ia mengawasi implementasi anggaran stimulus untuk menghadapi krisis COVID-19 dan anggaran untuk menyelamatkan Brussels Airlines.[22] Pada pemilihan pimpinan partai Open VLD, De Croo terpilih menjadi wakil ketua bersama dengan Egbert Lachaert.[23] Perdana MenteriPada 23 September 2020, Alexander De Croo dan Paul Magnette (PS) ditunjuk oleh raja untuk membentuk pemerintahan.[24] Pada 30 September 2020, De Croo diumumkan akan mengambil alih posisi Perdana Menteri Belgia, menggantikan Wilmès.[25] Pemerintahannya dinilai sebagai pemerintahan Belgia yang paling berpihak pada perempuan yang pernah ada; karena setengah dari pejabat menteri adalah perempuan.[26] Pandangan dan ideologi politikSeperti ketua partai pada umumnya, De Croo menginginkan sebuah protokol yang membatasi kekuasaan Raja Belgia. Dia menilai kekuasaan Raja sebaiknya seperti raja-raja Skandinavia, yaitu sebatas peran seremonial.[27] Kehidupan pribadiDe Croo menikah dengan Annik Penders. Annik Penders adalah eksekutif firma konsultan BCG, tempat De Croo memulai kariernya setelah kuliah. Mereka memiliki dua orang anak.[28] Aktifitas lainOrganisasi Uni Eropa
Organisasi internasional
Organisasi nirlaba
Referensi
|