Alasrejo, Wongsorejo, Banyuwangi
Pembagian wilayahDesa ini terdiri dari 2 dusun, yaitu:
Asul-usulDahulu dahulu kala, daerah ini merupakan hutan belantara yang buas yang tak terjamah oleh tangan manusia. Seirimg dengan keinginan manusia untuk menghuni daerah ini, maka orang orang dahulu menebang kawasan hutan didaerah ini. Mereka berpikir bahwa kawasan hutan daerah ini dapat digunakan sebagai lahan bercocok tanam yang luas dan sebagai pemukiman penduduk juga pastinya. Banyak riwayat menyatakan bahwa Kyai Muallim, Ki Jalin dan Ki Karjamin ialah orang yang memimpin dalam penebangan pertama hutan di daerah ini. Hutan ini ditebang dalam beberapa periode yang sangat lama. Sejarah dan perkembanganSebenarnya desa Alasrejo saat ini dulu merupakan sebuah dusun yang bernama “Kebunrejo”. Dulu tak ada nama Alasrejo, karena memang dulu Alasrejo itu tergabung menjadi satu desa yaitu Wongsorejo(sekarang kecamatan). Saat itu desa Wongsorejo pertama kalinya di kepalai oleh Supari, setelah beberapa periode Supari menjabat maka kepala desa Wongsorejo diganti lagi dan Busana sebagai gantinya. Dari kepala desa Busana itu lalu kepala desa Wongsorejo diganti lagi untuk yang ketiga kalinya. Dan saat itu tergantikan oleh Karman, pada saat masa jabatan Karman inilah banyak terjadi konflik-konflik internal, banyak berbagai kasus penyelewengan dana dan korupsi bahan pangan terhadap masyarakat Wongsorejo, dan sejak itulah Wongsorejo mulai di pecah menjadi 2 bagian daerah:
Dan disinilah cikal bakal desa Alasrejo. Disaat itu kepala desa pertama desa Alasrejo ialah H. Ikram. Desa Alasrejo (dulunya Kebunrejo) dulunya merupakan desa yang makmur, banyak perkebunan, diantaranya ialah perkebunan tebu yang sangat luas, sehingga dulu desa Alasrejo merupakan salah satu daerah pemasok tebu di daerah Banyuwangi Utara. Di daerah Banyuwangi selatan seperti Muncar, Rogojampi dan Benculuk. Sekitaran tahun 2002 perkebunan tebu di desa Alasrejo mulai tergantikan oleh perakebunan cabai dan jagung sehingga mulai saat itu perkebunan tebu mulai hilang perlahan. Kini, tinggal-lah sumur-sumur tua yang tersisa, seperti di pinggir jalan di dekat SPBU Alasrejo atau di utara lapangan Tawangalun Alasrejo. PendudukDulu pulau jawa ini sebenarnya yang menghuni ialah orang orang suku jawa asli dan tidak ada campur tangan suku lain yang menghuni. Seiring dengan berkembangnya waktu dan ekonomi daerah yang harus dicapai maka pulau jawa ini sedikit terisi dengan suku lain yakni suku madura, dulu di daerah ini masyarakatnya bermayoritas suku jawa, tetapi dengan berjalannya waktu daerah ini mulai terjamah oleh suku madura yang sekadar mencari kehidupan dan pekerjaan di daerah ini. Makanya, tak sedikit orang orang di Banyuwangi yang bersuku madura, itu karena memang dulu sebagian orang madura merantau ke pulau jawa khususnya di Banyuwangi ini hingga sampai saat ini beranak cucu disini. EkonomiMasyarakat Alasrejo kini telah beranjak makmur dan kehidupannya-pun sudah berubah menjadi lebih baik. Perkebunan cabai dan jagung merupakan satu satunya mata pencaharian masyarakat Alasrejo. Sampai saat ini-pun daerah penghasil cabai terbesar di Kecamatan Wongsorejo masih dimiliki desa Alasrejo. Dan hingga saat ini daerah Wongsorejo tak terkecuali Alasrejo sudah mulai berjaya sehingga ekspor ke luar kota pun terus terlakukan. Sekarang,desa Alasrejo sudah mempunyai fasilitas-fasilitas umum dan sekolah-sekolah negeri yang tak kalah saing dengan desa desa lainnya di kecamatan Wongsorejo seperti:
Pranala luar |