Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Akseyna Ahad Dori dilahirkan pada 2 Juni 1996 di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai putra kedua dari empat bersaudara pasangan Mardoto dan Karimatul Ummah.[1][2]
Pada 26 Maret 2015, Akseyna ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.[3] Jenazahnya ditemukan oleh seorang mahasiswa bernama Fauzi, dan kemudian dibawa ke RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.[3] Polisi menemukan tas Akseyna dalam kondisi terisi oleh beberapa buah batu, dan menduga bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan.[4] Namun pada April 2015, polisi berpendapat bahwa Akseyna tewas akibat bunuh diri dengan cara menenggelamkan dirinya sendiri.[5] Teman Akseyna yaitu Jibril mengatakan bahwa dirinya sempat menginap di kamar kos Akseyna, tiga hari setelah jenazahnya ditemukan.[5]