Air bertritium adalah bentuk radioaktif air yang atom-atom protiumnya digantikan oleh tritium. Dalam bentuk murninya, senyawa ini dapat disebut tritium oksida (T2O atau 3H2O) atau air super berat. T2O murni bersifat korosif. Dalam bentuk encer, air bertritium sebagian besar terdiri dari H2O ditambah dengan beberapa HTO (3HOH).
Air bertritium sangatlah langka di alam, tetapi dapat dimanfaatkan untuk menentukan usia berbagai cairan berair, misalnya pada minuman anggur.
Dampak kesehatan
Air bertritium tidak berbahaya jika berada di luar tubuh karena partikel-partikel beta berenergi rendah yang dikeluarkan olehnya tidak dapat menembus kulit. Namun, akibat sifatnya yang radioaktif, air ini berbahaya jika terminum, terhirup, atau terserap ke dalam kulit.[4][5]
Referensi
- ^ Gosting, Louis J.; Onsager, Lars. "A General Theory for the Gouy Diffusion Method". 74 (23): 6066–6074. doi:10.1021/ja01143a071.
- ^ "hydrogen (H) - chemical element".
- ^ Paesani, Francesco; Yoo, Soohaeng; Bakker, Huib J.; Xantheas, Sotiris S. (5 August 2010). "Nuclear Quantum Effects in the Reorientation of Water". J. Phys. Chem. Lett. 1 (15): 2316–2321. doi:10.1021/jz100734w.
- ^ Osborne, R.V. (August 2007) Review of the Greenpeace report: "Tritium Hazard Report: Pollution and Radiation Risk from Canadian Nuclear Facilities", nuclearfaq.ca
- ^ Fact Sheet on Tritium, Radiation Protection Limits, and Drinking Water Standards, U.S. Nuclear Regulatory Commission