Ini adalah nama Melayu; nama "Md Hanipah" merupakan
patronimik, bukan
nama keluarga, dan tokoh ini dipanggil menggunakan
nama depannya, "Ahmad Bashah". Kata
bin (
b.) atau
binti (
bt.), jika digunakan, berarti "putra dari" atau "putri dari".
Ahmad Bashah bin Md Hanipah (lahir 10 Oktober 1950) adalah seorang politikus asal Malaysia. Ia adalah anggota United Malays National Organisation (UMNO), sebuah partai komponen dalam koalisi Barisan Nasional (BN). Ia menjadi Menteri Besar Kedah dari 4 Februari 2016 sampai 10 Mei 2018.[2] Ia diangkat menjadi Menteri Besar setelah Mukhriz Mahathir sepakat untuk mundur setelah kehilangan dukungan mayoritas dalam majelis negara bagian.[3][4][5][6] Ahmad Bashah diangkat menjadi Menteri Besar Kedah sehari setelah Mukhriz mengundurkan diri, pada 4 Februari 2016.
Setelah diangkat menjadi Menteri Besar, Ahmad Bashah mundur dari jabatan Wakil Menteri Perdagangan Domestik, Kerjasama dan Konsumerisme dan Senator.[7]
Dalam pemilu 2018, Ahmad Bashah gagal merebut kembali kursi negara bagian Suka Menanti dimana ia dikalahkan oleh Zamri Yusuf, dari Partai Keadilan Rakyat (PKR), dalam pertarungan tiga calon dengan Mohd Sabri Omar dari Partai Islam Pan-Malaysia (PAS).
Referensi