Agra (/ˈɑːɡrə/, bahasa Hindustani: [ˈaːgraː] (simak)) adalah sebuah kota di tepi sungai Yamuna di negara bagian Uttar Pradesh, India, sekitar 230 kilometer (140 mi) tenggara ibu kota negara Delhi dan 330 km sebelah barat ibu kota negara bagian Lucknow. Dengan populasi sekitar 1,6 juta jiwa, Agra adalah kota terpadat keempat di Uttar Pradesh dan kota terpadat kedua puluh tiga di India.[11]
Periode sejarah penting Agra dimulai pada masa pemerintahan Sikandar Lodi, namun zaman keemasan kota ini dimulai pada masa Mughal. Agra adalah kota terkemuka di anak benua India dan ibu kota Kekaisaran Mughal di bawah pemerintahan kaisar Mughal Babur, Humayun, Akbar, Jahangir dan Shah Jahan. Di bawah pemerintahan Mughal, Agra menjadi pusat pembelajaran, seni, perdagangan, dan agama, dan menyaksikan pembangunan Benteng Agra, Sikandra dan monumen paling berharga di Agra, Taj Mahal, dibangun antara tahun 1632 dan 1648 oleh Shah Jahan untuk mengenang istrinya Mumtaz Mahal. Dengan runtuhnya Kekaisaran Mughal pada akhir abad ke-18, kota ini berturut-turut jatuh ke tangan Marathas dan kemudian ke Perusahaan India Timur. Setelah Kemerdekaan, Agra telah berkembang menjadi kota industri, dengan industri pariwisata yang berkembang pesat, bersama dengan alas kaki, kulit, dan manufaktur lainnya. Taj Mahal dan Benteng Agra adalah UNESCOSitus Warisan Dunia. Kota ini memiliki musim dingin yang sejuk, musim panas yang terik dan kering, serta musim monsun, dan terkenal dengan masakan Mughlai-nya. Agra termasuk dalam rangkaian wisata Segitiga Emas, bersama dengan Delhi dan Jaipur; dan situs Warisan Uttar Pradesh, sirkuit wisata di Uttar Pradesh, bersama dengan Lucknow dan Varanasi.