Adipati Gloucester/ˈɡlʔstʔ/ adalah gelar kebangsawanan di Kerajaan Inggris. Gelar ini sering diberikan kepada salah satu anak laki-laki dari raja atau ratu yang sedang berkuasa. Gelar ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Inggris hingga zaman Kerajaan Britania Raya. Gelar ini membawa gelar lain seperti Earl Ulster dan Baron Culloden.
Gelar ini pertama kali digunakan oleh Thomas dari Woodstock, anak ketigabelas dari Raja Edward III. Gelar ini lalu punah setelah kematiannya. Gelar ini muncul kembali dan disandang oleh Humphrey dari Lancaster, anak keempat Raja Henry IV lalu saat ia meninggal gelar tersebut menjadi punah kembali.
Gelar ini lalu diberikan pada Richard Plantagenet, adik dari Raja Edward IV. Saat akhirnya Richard menjadi raja, gelar ini bergabung dengan gelar raja. Setelah kematian Richard gelar ini dianggap membawa sial, semenjak tiga adipati sebagai pemegang gelar meninggal tanpa memiliki seorang anak sebagai pewaris gelar. Gelar ini tidak diberikan pada 150 tahun setelah itu. Lalu, anak dari Raja Charles I, Henry Stuart menyandang gelar tersebut.
Pangeran William, Adipati Gloucester, anak dari Ratu Anne, digelari sebagai "Adipati Gloucester" seumur hidupnya (1689–1700), tetapi tidak secara resmi. Frederick, Pangeran Wales, digelari sebagai "Adipati Gloucester" dari 1718 hingga 1726, tetapi ia lebih memilih gelar Adipati Edinburgh daripada Gloucester.
Pemunculan gelar ini terakhir dilakukan kepada Pangeran Henry, anak dari George V. Setelah Pangeran Henry meninggal gela ini diwariskan kepada Pangeran Richard, yang masih memegang gelar ini. Pewaris selanjutnya adalah Alexander Windsor, yang bergelar Earl Ulster. Pewaris selanjutnya dalam garis suksesi adipati adalah anak Alexander Windsor yang bernama Xan Windsor yang digelari Baron Culloden.
Sebeleum menikah dengan Humphrey, Eleanor de Cobham adalah gundik Humphrey. Saat kematian Humphrey pada 1447, ia memiliki dua anak bernama Arthur and Antigone. Namun, kedua anak ini lahir sebelum pernikahan, hingga status anak keduanya tidak sah dan tidak berhak mewarisi gelar.
Pangeran William hidup dan meninggal sebelum penobatan ibunya sebagai ratu. Meskipun mendapat gelar ini sejak kelahirannya, ia meninggal sebelum benar-benar menjalankan tugas sebagai adipati.