Abba Hushi (bahasa Ibrani: אבא חושי; nama lahir Abba Schneller; 1898 – 24 Maret 1969) adalah seorang politikus Israel yang menjabat sebagai wali kota Haifa selama delapan belas tahun antara 1951 sampai 1969. Hushi adalah salah satu pendiri dan aktivis gerakan Hashomer Hatzair di Polandia. Pada Juli 1920, ia berimigrasi ke Mandat Palestina bersama dengan sekelompok 130 pionir Yahudi. Disana ia mengambil marga Ibrani "Hushi" ["cepat"], sebuah translasi dari nama aslinya, Schneller. Ia membuat jalan-jalan dan mendrainasikan rawa-rawa, dan membantu untuk mendirikan kibbutz Beit Alfa. Ia adalah salah satu anggota pendiri federasi buruh Histadrut. Pada 1927, ia bermukim di Haifa dan bergabung dengan partai Ahdut HaAvoda, yang kemudian digabung dengan Mapai. Ia menjadi sekretaris Dewan Para Pekerja Haifa dari 1931 sampai 1951. Ia terpilih menjadi Knesset pertama di Israel pada 1949 sebagai anggota Mapai. Sebelum pemilihan 1951, ia meninggalkan pemerintahan untuk menjadi wali kota Haifa. Sebagai wali kota, ia membantu mendirikan Universitas Haifa, Teater Haifa, Museum Kesenian Jepang Tikotin, Museum Mane-Katz dan Carmelit (jalur kereta api funikular di Haifa).
Abba Hushi adalah mertua dari anggota Knesset Amnon Linn.
Biografi
Masa kecil dan Aliyah
Abba Hushi pada usia 18 tahun
Latar belakang keluarga
Abba Hushi lahir pada 1898 di Turka, Galicia, yang kemudian menjadi bagian dari Austria-Hungaria (sekarang di Ukraina, dari 1919 sampai 1939 di Polandia). Ibunya, Liba, menjalankan sebuah perkebunan kecil, dimana ia menumbuhkan buah-buahan dan sayur-sayuran. Setelah bercerai dengan suami pertamanya, Liba berpindah ke Turka dan menikah dengan Zisha. Zisha mengganti namanya menjadi Alexander, mengambil marga Liba, "Schneller".
Abba dan dua saudarinya
Schneller memiliki enam anak: Ettia, Abba, Hinda, Ya'akov, Rosa dan Malka.
Pendidikan
Setelah masuk sebuah heder, Hushi menempuh pendidikan di gimnasium lokal. Ia dapat berbicara dalam bahasa Yiddish, Jerman, Ibrani, Ukraina dan Polandia, dan sedikit mengetahui bahasa Yunani dan Latin. Ia berencana untuk mempelajari pengobatan dan pernah menulis "Properti Pengobatan Siswa Abba Schneller" di buku catatannya, namun rencananya gagal karena meletusnya Perang Dunia I pada 1914. Keluarga Schneller terbang ke Bohemia.
Setelah keluarganya kembali ke Turka pada 1918, kota tersebut berada dibawah kekuasaan Polandia. Antisemitisme terbit, sekelompok anggota Hashomer Hatzair membuat sebuah pasukan perlindungan Yahudi independen. Mereka berhasil di Turka dan menghentikan pogrom-pogrom dan serangan lainnya, meskipun di kota-kota lainnya di seluruh Polandia serangan-serangan tersebut berlanjut.
Pada 4 dan 5 Agustus 1918, sebuah konferensi Hashomer Hatzair diadakan di Turka. Hushi menjadi salah satu ketua dari konferensi tersebut, dan ia berkata untuk imigrasi ke tanah Israel. Pada musim semi 1920, di konferensi Hashomer Hatzair lainnya di Lviv, Abba membacakan secara publik untuk pertama kalinya tulisan-tulisan pada puisinya "In the Galil, at Tel Hai" yang terinspirasi oleh Joseph Trumpeldor di Tel Hai.
