Abanda HermanInformasi pribadi |
---|
Nama lengkap |
Ahmad Abanda Herman[1] |
---|
Tanggal lahir |
20 Februari 1984 (umur 40) |
---|
Tempat lahir |
Yaoundé, Kamerun |
---|
Tinggi |
1,92 m (6 ft 3+1⁄2 in) |
---|
Posisi bermain |
Bek |
---|
Karier senior* |
---|
Tahun |
Tim |
Tampil |
(Gol) |
---|
2001 |
Achille FC |
9 |
(0) |
---|
2002−2003 |
Canon Yaoundé |
15 |
(0) |
---|
2004−2005 |
PSM Makassar |
30 |
(5) |
---|
2006−2010 |
Persija Jakarta |
112 |
(20) |
---|
2010 |
Persema Malang |
17 |
(0) |
---|
2011−2013 |
Persib Bandung |
74 |
(9) |
---|
2014 |
PS Barito Putera |
20 |
(2) |
---|
Total |
|
277 |
(36) |
---|
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Ahmad Abanda Herman (lahir 20 Februari 1984) adalah seorang mantan pemain sepak bola asal Kamerun yang bisa bermain sebagai bek.
Karier
Persija Jakarta
Abanda Herman yang bergabung ke Persija pada Desember 2005 memang salah satu pemain yang loyal berbaju tim Macan Kemayoran (julukan untuk Persija Jakarta). Meskipun sempat bermasalah pada saat proses transfernya dari PSM Makassar ke Persija, tetapi akhirnya semua masalah itu pun bisa diatasi dengan bantuan mediasi dari BLI dan PSSI.
Abanda Herman merupakan bek yang kokoh dan sangat diandalkan oleh Persija pada Liga Super Indonesia, dengan duet bersama Baihakki Khaizan pemain asal Singapura maupun dengan pemain lokal seperti Leonard Tupamahu. Ia juga salah satu bek yang bisa diandalkan dalam mencetak gol lewat sundulan kepalanya dan sering membuahkan gol lewat Free Kick maupun Corner Kick.
Persema Malang
Pada musim 2010–2011, ia bergabung dengan Persema Malang, tetapi hanya setengah musim saja. Setelah itu ia memutuskan untuk melanjutkan karier bersama Persib Bandung di Liga Super Indonesia musim 2012–2013, ia merupakan pemain asing satu-satunya yang dipertahankan oleh manajemen Persib Bandung.
Gaya Bermain
Herman menjadi salah satu pilar sentral yang tak tergantikan di jantung pertahanan berkat kedisiplinan dalam menjaga lini pertahanan dan kejelian memanfaatkan umpan lambung di depan gawang.[2]
Kehidupan Pribadi
Pada 18 April 2013, Abanda telah sah menjadi seorang pemeluk agama islam (muallaf) setelah membaca dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman, Babakansari, Kiaracondong, Bandung dan namanya berganti menjadi Ahmad Abanda Herman.[1]
Referensi
Pranala Luar