Menurut sensus tahun 2005, penduduk kota A Coruña berjumlah 243.349, sementara jumlah keseluruhan penduduk seluruh daerah metropolitannya diperkirakan 396.015. Kota pelabuhan di Samudra Atlantik ini sangat sibuk dan menjadi titik distribusi hasil pertanian dari wilayah ini. Industri berat provinsi ini didasarkan pada galangan kapal dan industri metal di kota tetangganya, Ferrol meskipun di A Coruña sendiri terdapat penyulingan minyak. Menyebar di seluruh provinsi ini terdapat pabrik-pabrik kaca dan keramik. Provinsi ini juga merupakan pusat penangkapan ikan di samudra (di "A Costa da Morte" dan "Ferrolterra").
Kota ini merupakan tempat dari Tugu Herkules dari masa Romawi Kuno, yaitu sebuah mercu suar yang sudah selama sekitar 2000 tahun bekerja terus-menerus. Kota ini juga terkenal karena ciri khas balkon-balkonnya yang kaca-kaca jendelanya diglasir, yang disebut galerías.
Pada Abad Pertengahan, kota ini merupakan pelabuhan dan pusat yang penting untuk memproduksi tekstil. Pada 1588, armada Spanyol[1] berangkat dari teluk Pangkalan Angkatan Laut Ferrol[2] (Provinsi A Coruña). Pada 1598, kota ini diserang oleh suatu armada Inggris di bawah Francis Drake. Di sini pula terjadi pertempuran selama Perang Jazirah, pada 16 Januari1809, untuk melindungi naiknya pasukan-pasukan Britania ke kapal setelah mereka mengundurkan diri. Pada pertempuran itu Sir John Moore terbunuh. Pada abad ke-19, kota ini menjadi pusat gerakan anti monarkhi. Lihat pula Pertempuran A Coruña.
Struktur kota ini telah mengalami pembaruan selama beberapa dekade terakhir. Kini A Coruña memiliki fungsi-fungsi administratif yang sama seperti kota dan pangkalan angkatan laut Ferrol (ibu kota provinsi maritim di utara Spanyol). Berbagai perusahaan bertumbuh, khususnya di sektor-sektor keuangan, komunikasi, perencanaan dan perdagangan, manufaktur, pelayanan teknis dan pelabuhan itu sendiri (pelabuhan-pelabuhan di provinsi ini adalah yang terbesar di Eropa dari segi jumlah ikan segar yang diturunkannya), dengan peningkatan dalam berbagai aktivitas lainnya, seperti minyak mentah dan barang-barang dalam jumlah besar, yang semuanya mewakili 75% dari lalu lintas pelabuhan Galicia.
Selama beberapa tahun terakhir ini, A Coruña telah mengalami berbagai perbaikan, dengan jalan-jalan yang lebih baik, pusat kebudayaan, tempat-tempat olahraga, dan infrastruktur rekreasi dan ilmiah, perbaikan garis pantainya, dan perbaikan di berbagai segi dari sektor wisatanya. Semua ini telah memperkuat kehadiran kota ini sebagai pusat administrasi, perdagangan, kegiatan pelabuhan, budaya dan wisata.
Teluk kota ini merupakan tempat spektakular minyak tumpah ketika Laut Aegea tercemar tumpahan minyak dan meledak. Kejadian ini terekam dalam video dan kemudian dijadikan bagian dari acara nyata TV pada tahun 1990-an. Akibat dari tumpahan ini masih terlihat di sepanjang garis pantainya.
A Coruña mempunyai sebuah klub sepak bola di divisi utama Spanyol, Deportivo de La Coruña (klub ini menggunakan ejaan bahasa Spanyol, bukan Galicia).
Kota ini mempunyai sebuah pelabuhan udara yang dilayani oleh Iberia yang melayani penerbangan ke Madrid, Barcelona, Bilbao dan paling akhir London.
Museum
Berikut ini adalah sejumlah museum yang terdapat di A Coruña:
Casa Museo María Pita. La vida de la Heroína coruñesa María Mayor Fernández de la Cámara Pita - Museum María Mayor Fernández de la Cámara Pita, pahlawan dari A Coruña.
Museo de los Relojes - Museum jam.
Museo de la electricidad - Museum listrik (menempati tempat yang sama dengan Museum Seni Kontemporer)
Pada masa Ferdinand II dari Leon (abad ke-12) nama Crunia muncul pertama kalinya. Pada 1208, Alphonsus IX mendirikannya kembali sebagai sebuah pelabuhan dagang (iuxta Turrim de Faro in loco qui dicitur Crunia).
Tempat-tempat menarik lainnya
Endesa Termic, salah satu cerobong asap tertinggi di Eropa.
