APEC Biru (Hanzi: APEC蓝) mengacu pada langit biru yang langka di Beijing selama pertemuan APEC Tiongkok 2014 karena kampanye pengurangan emisi yang diluncurkan oleh pemerintah Tiongkok. Sifatnya yang sementara, frasa baru "APEC biru" juga mengacu pada sesuatu yang indah tetapi cepat berlalu.
Menurut Harian Tiongkok, "APEC biru" adalah salah satu kata kunci lingkungan Beijing untuk tahun 2014.[1]
Latar Belakang
Kualitas udara di Tiongkok
Kualitas udara Tiongkok saat ini cukup memprihatinkan: dari 500 kota yang ada di Tiongkok, kurang dari 1% yang telah mencapai standar kualitas udara yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di antara 10 kota yang paling tercemar di dunia, 7 kota di antaranya terdapat Tiongkok.[2]
Beijing selama Januari 2013, hanya lima hari yang tidak terlalu tercemar oleh kabut dan asap. Pada Oktober 2014, Indeks Kualitas Udara di Beijing mencapai angka 470, jauh melampaui tingkat polusi "sangat tidak sehat" di angka 300 dan sudah termasuk ketegori "berbahaya". Situasinya bahkan lebih serius di provinsi tetangga, Hebei yang partikulatnya PM 2,5 naik di atas 500 mikrogram per meter kubik — Tiongkok utara diselimuti oleh polusi udara yang berat, memaksa pemerintah Tiongkok untuk menaikkan tingkat waspada polusinya dari kuning ke oranye yang merupakan tingkat tertinggi kedua.[3]
(Paparan yang disarankan menurut WHO adalah 25. Partikulat PM2,5 bersarang jauh di dalam paru-paru dan dianggap sebagai jenis polusi udara paling berbahaya bagi kesehatan manusia.)[4]
APEC
APEC adalah Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, sebuah forum ekonomi regional yang didirikan pada 1989 untuk meningkatkan pertumbuhan saling ketergantungan di kawasan Asia-Pasifik.[5]
Pertemuan APEC diadakan di Beijing pada November 2014,[6] sebuah kota yang sangat tercemar oleh kabut dan asap.
Pihak berwenang dengan tergesa-gesa membersihkan kabut dan asap di Beijing untuk acara APEC dalam waktu satu bulan.[7]