ADiTV

ADiTV
PT Arah Dunia Televisi
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Indonesia
SloganPencerahan Bagi Semua
Kepemilikan
PemilikYayasan Budi Mulia Dua
Riwayat
Siaran perdana
18 Juli 2009
Siaran terakhir
31 Mei 2024
Bekas nomor kanal
44 UHF (analog)
29 UHF (digital)
City TV Network
Spacetoon
TV Edukasi
BBS TV
Arah Dunia Televisi
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Pranala
Situs webwww.aditv.co.id
NegaraIndonesia
Kantor pusatKomplek ADiTV, Jl. Raya Tajem Km 3 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Wilayah siaranYogyakarta, Magelang dan Surakarta,
Tokoh kunciDrs. Muhammad Safar Nasir, M.Si. (Direktur Utama)
Format gambar576i SDTV
Logo pertama ADiTV yang dipakai dari 18 Juli 2009 hingga 4 Mei 2011.

ADiTV adalah sebuah mantan stasiun televisi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pernah bersiaran dari tahun 2009 hingga 2024. Stasiun ini bermarkas di Jalan Raya Tajem km. 3, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.[1]

ADiTV awalnya sebagai televisi komunitas yang dimiliki oleh Universitas Ahmad Dahlan, tetapi kemudian berkembang menjadi televisi lokal di Yogyakarta.[2] ADiTV dimiliki oleh PT Arah Dunia Televisi, yang terafiliasi dengan Yayasan Budi Mulia Dua dan organisasi keagamaan Islam Muhammadiyah.

Format program ADiTV adalah informasi, edukasi dan budaya lokal yang disajikan dalam bentuk hiburan yang bermaksud untuk menjangkau pemirsa dari segala usia. Stasiun televisi ini sebelumnya merupakan anggota jaringan City TV Network.[3]

Sejarah

ADiTV diluncurkan pada tanggal 18 Juli 2009,[4] menjelang pelaksanaan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah di tahun 2010. ADiTV sendiri didirikan sebagai salah satu hasil amanat Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh, Aceh pada tahun 1995.[2] Dipilihnya Yogyakarta sebagai basis ADiTV karena kota ini memiliki imej dan tempat yang khusus bagi Indonesia sebagai daerah istimewa. Dengan atmosfer pendidikan dan budaya yang masih kental, televisi ini dipastikan akan berkembang dengan baik ke depannya.[butuh rujukan]

ADITV pada mulanya didukung oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY dengan dibantu amal usaha Muhammadiyah dan para warga Muhammadiyah di Yogyakarta. Mereka berpatungan membantu dengan membeli saham dengan konsep infak saham Rp50.000,00 senilai 5 lembar saham.[5]

ADiTV mempunyai nomor izin prinsip siaran 96/KEP/M.KOMINFO/3/2009, yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada tahun 2009.

Setelah hampir 15 tahun mengudara, pada 31 Mei 2024 pukul 20.15 WIB merupakan siaran terakhir ADiTV. Alasan penghentian operasional stasiun televisi lokal di Yogyakarta ini dikabarkan karena masalah finansial yang menimpanya.[6]

Lihat pula

  • tvMu, stasiun televisi yang dimiliki oleh PP Muhammadiyah

Referensi

  1. ^ "Adi TV". plazainformasi.jogjaprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-08. Diakses tanggal 8 Oktober 2016. 
  2. ^ a b "AdiTV Jawab Kegelisahan Masyarakat". Persmaporos. 11 Mei 2008. Diakses tanggal 8 Oktober 2016. 
  3. ^ "PW Aisyiyah DIY dan ADiTV Jalin Kerjasama". Suara Muhammadiyah. 23 Juni 2016. Diakses tanggal 8 Oktober 2016. 
  4. ^ "Muhammadiyah Miliki TV Lokal". Okezone.com. 15 Juli 2009. Diakses tanggal 8 Oktober 2016. 
  5. ^ Juno (24 Juni 2024). "Benarkah ADITV Berhenti Operasi Tidak Membuat Masalah bagi Muhammadiyah?". Bacajogja.id. Diakses tanggal 1 Januari 2025. 
  6. ^ "ADiTV Jogja, Televisi Milik Komunitas Muhammadiyah Tutup Setelah 15 Tahun Mengudara, Berikut Sejarahnya". Harian Jogja. 2024-06-01. Diakses tanggal 2024-06-03. 

Pranala luar