A.S. Roma musim 2002–2003
Associazione Sportiva Roma pada musim 2002-2003 kali ini harus menerima hasil yang jauh berbeda setelah daripada dua musim sebelumnya yang mengesankan; dimana klub berhasil meraih gelar juara Serie A pada 2000–01 dan berada di posisi kedua pada 2001–02. Pembelian Pep Guardiola yang diharapkan mengisi posisi gelandang ternyata tidak berpengaruh banyak. Guardiola dipandang kurang cocok dengan skema permainan Fabio Capello. Dengan kedalaman skuad yang tidak banyak berubah, dimana seorang Guardiola pun tidak dapat menembus tim utama, seharusnya Il Lupi mampu tampil sebaik musim sebelumnya. Namun dalam pertarungan yang keras dengan Juventus, kenyataan berkata lain. Pada saat itu, Capello dan presiden klub Franco Sensi secara terbuka menyoroti ketidakadilan keputusan-keputusan wasit yang terjadi di liga. Munculnya skandal calciopoli pada tahun 2006 kemudian seperti membenarkan kemarahan mereka berdua. Akibat berbagai 'kesialan' dalam beberapa keputusan wasit, Roma kemudian terjebak di papan tengah bawah klasemen, satu-satunya harapan berada pada final Coppa Italia namun gelar ini pun harus terlepas setelah Roma harus mengakui keunggulan Milan. Pada sepertiga akhir musim, dibantu dengan performa individu Francesco Totti, Roma akhirnya harus puas berada di posisi kedelapan. StatistikPenampilan dan gol
Sumber: [butuh rujukan] Pencetak Gol
|