75 mm Reșița Model 1943 adalah sebuah meriam antitank yang diproduksi oleh Rumania pada Perang Dunia II. Meriam ini mengombinasikan fitur dari meriam antitankSoviet yaitu ZiS-3, PaK 40 buatan Jerman, dan meriam antipesawat 75 mm Vickers/Reșița Model 1936 buatan Rumania. Meriam ini beraksi baik melawanSoviet selama Serangan Jassy-Kishniev dan melawan Jerman dalam Serangan Budapest dan operasi berikutnya untuk membersihkan Austria dan Cekoslovakia.
Pengembangan
Pengembangan dimulai pada 1942 untuk membuat meriam antitank dan medan/dwi-guna yang dapat diproduksi di Rumania untuk menggantikan meriam artileri medan yang sudah usang sekaligus meningkatkan pertahanan antitank dari angkatan daratnya. Untuk mempercepat pengembangan Kolonel Valerian Nestorescu mengusulkan untuk mencampurkan fitur terbaik dari meriam 75 mm yang sudah ada di Rumania baik buatan Rumania sendiri, Jerman, ataupun meriam Soviet yang ditangkap.Kolonel Nestorescu ditunjuk untuk membuat sebuah purwarupa diUzinele şi Domeniile Reşiţa di Reşiţa. Tiga purwarupa dibuat dengan mengombinasikan beragam fitur dan diujicobakan terhadap ZiS-3, sebuah salinan ZiS-3 buatanReşiţa, meriam Pak 40 dan meriam lapangan Schneider-Putilov Model 1902/36 pada September 1943 dan hasilnya purwarupa ketiga memiliki penetrasi baja yang paling baik.Purwarupatersebut diadopsisebagai Tunul antitanc DT-UDR 26, cal. 75 mm, md. 1943, disingkat menjadi 75 mm Reşiţa Model 1943.[2]
Deskripsi
Meriam ini mengombinasikan rem laras, mekanisme tolak balik dan penembakan, serta rangka pembawa berkaki-belah dari ZiS-3. Laras, ulir, dan ruang kartrid dari meriam antipesawat Vickers/Reşiţa Model 1936 serta ruang proyektil dari Pak 40. Meriam ini memilikiperisai meriam yang terdiri atas dua pelat 6 milimeter yang terpisah celah 20 milimeter. Total jumlah bagiannya hanya680, hampirmendekati ZiS-3 yang memiliki 610 bagian, tetapi jauh lebih sedikit dari Pak 40 yang memiliki 1.200 bagian. Jika dibandingkan dengan Pak 40, meriam ini memiliki kecepatan luncur yang lebih tinggi dari Pak40.Maka dari itu, meriam ini mengombinasikan keunggulan ZiS-3 dan Pak 40. 1.100 unit dipesan pada 10 Desember 1943 dari Uzinele și Domeniile Reșița, Astra di Braşov dan Concordia di Ploieşti.[3]
75 mm Reșița Model 1943 menembakkan selongsong penembus perisai berbobot 6,6 kg (15 pon) dengan kecepatan 1.030 meter per detik (3.400 ft/s). Meriam ini memiliki kemampuan menembus pelat baja dengan tebal lebih dari100 milimeter (3,9 in) dimiringkan pada sudut 30° pada jarak 500 meter (550 yd).[1] Namun, kecepatan luncur yang tinggi ini dibayar dengan umur laras yang sangat pendek, hanya 500 kali tembak. Ini jauh lebih sedikit dari Pak 40 yang memiliki umur laras 6.000 kali tembak.Amunisinya mengombinasikan fitur selongsong yang digunakanPak 40 dan Vickers/Reșița Model 1936,[4] meskipun hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana Reșița Model 1943 dapat mencapai kecepatan luncur tersebut.Pak 40 memiliki kecepatan luncur 990 m/s (3.200 ft/s) ketika menembakkan selongsong ringan berinti tungsten Pzgr 40, tetapi satu-satunya data yang tersedia mengenai Reșița yaitu selongsong berbobot 6,6 kg (15 pon), cukup setara dengan selongsong Pzgr 39 68 kg (150 pon) yang ditembakkan dengan kecepatan 792 meter per detik (2.600 ft/s).[5] Sayangnya, spesifikasi mendetail mengenai amunisiReșița belum ditemukansehinggapertanyaan tersebut belum dapat dijawab.
75 mm Reșița Model 1943 memiliki sudut elevasi maksimum 35 derajat, sehingga juga dapat difungsikan sebagai artileri lapangan. Hampir sepertiZiS-3yang dapat mencapai 37 derajat,dan jauh lebih lebar dari Pak 40 yang mencapai 22 derajat.Meriam ini juga dapat diturunkan sedikit lebih rendah dari kedua meriam tersebut(-7 derajat dibandingkan -5 derajat).Hal ini membuat meriam Rumania dapat dikatakan sebagaimeriam paling serba guna di kelasnya pada Perang DuniaII,melebihimeriam buatanBarat, Jerman dan Soviet.[6]
Axworthy, Mark; Scafes, Cornel; Craciunoiu, Cristian (1995). Third Axis, Fourth Ally: Romanian Armed Forces in the European War, 1941-1945. London: Arms and Armour. ISBN1-85409-267-7.