Seperti asteroid pada umumnya, asteroid ini terbentuk dari nebulamatahari primordial sebagai pecahan planetisimal, sesuatu di nebula matahari muda yang tidak cukup besar untuk berubah menjadi planet.[1]
Eksplorasi
Pada tahun 2014, wahana penjelajah Hayabusa 2 dari agensi luar angkasa Jepang, JAXA, diluncurkan untuk mengeksplorasi asteroid ini dengan cara mengambil sampel dan mengembalikannya ke Bumi.[2] Hayabusa 2 tiba di asteroid ini pada 27 Juni 2018 dan akan melanjutkan misinya selama setengah tahun di asteroid ini sebelum kembali ke Bumi pada tahun 2020.[2]