Suku BenyaminSuku Benyamin (bahasa Ibrani: בִּנְיָמִין, Modern Binyamin Tiberias Binyāmîn) adalah salah satu dari dua belas Suku Israel, keturunan Benyamin, putra Yakub. WilayahMenurut Alkitab, setelah selesainya penaklukkan Kanaan oleh Suku Israel sekitar 1200 SM,[1] Yosua menatapkan tanah atas kedua belas suku. Untuk Suku Benyamin, dia menetapkan wilayah antara tanah Suku Efraim di utara dan Suku Yehuda di selatan, dengan Sungai Yordan sebagai batas timur. Di wilayahnya, terdapat banyak kota-kota bersejarah penting seperti Betel, Gibea, dan bahkan bukit utara Yerusalem.[2] Namun, pernah pada masa nabiah Debora, Betel dianggap sebagai bagian tanah Suku Efraim. (Hakim-hakim 4:5)
Kota-kota suku bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka ialah:
Batas pada sisi utara bagi mereka mulai dari sungai Yordan; kemudian batas itu naik ke lereng gunung di sebelah utara Yerikho, naik ke barat ke pegunungan, dan menuju ke padang gurun Bet-Awen.[2] Wasiat YakubKejadian 49:27: "Benyamin adalah seperti serigala yang menerkam; pada waktu pagi ia memakan mangsanya dan pada waktu petang ia membagi-bagi rampasannya." Berkat MusaUlangan 33:12: Tentang Benyamin ia berkata: "Kekasih TUHAN yang diam pada-Nya dengan tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu dan diam di antara lereng-lereng gunungnya." SejarahSekitar dua puluh tahun setelah pecahnya Kerajaan Israel Bersatu, Abia, raja kedua Kerajaan Yehuda, mengalahkan Yerobeam dari Kerajaan Israel Utara dan merebut kembali kota-kota seperti Betel, Yesana dan Efron, dengan desa-desa di sekitarnya.[3] Efron diyakini merupakan kota Ofra yang juga ditetapkan bagi Suku Benyamin oleh Yosua.[4] Orang-orang terkenal dari suku ini
Referensi |
Portal di Ensiklopedia Dunia