Seni murni
Seni murni adalah subyek atau objek yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Berbeda dengan seni terapan, seni murni tidak untuk dimanfaatkan sebagai alat bantu lain dalam hal ini Seni murni merupakan keaslian dari karya yang dihasilkan.[1] Hal menarik pada seni ini adalah nilai keindahannya. Menurut sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan, patung, arsitektur,[2] musik,[3] dan puisi[4] dengan seni seni minor termasuk drama[5] dan tari.[6] Akhir-akhir ini seni murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni pertunjukan. Dalam beberapa lembaga riset serta pusat kajian belajar seni atau museum seni, seni murni sering dikaitkan dengan bentuk seni visual. SejarahKata "murni" lebih merujuk kepada kemurnian/keaslian karya tersebut.
Definisi[7] ini cenderung tidak mengategorikan seni visual dari seni murni yang dianggap kerajinan tangan]] atau seni, seperti tekstil. Pada istilah yang lebih modern seni visual [[secara luas dianggap sebagai yang lebih inklusif dan kata deskripsi untuk seni pada masa kini yang menggunakan berbagai media,[8] yang kini dikenal sebagai seni yang tinggi.
|
Portal di Ensiklopedia Dunia