Protein plasmaProtein plasma, kadang-kadang disebut sebagai protein darah, adalah protein yang ada dalam plasma darah. Mereka mempunyai banyak fungsi yang berbeda, termasuk transportasi lipid, hormon, vitamin dan mineral dalam aktivitas dan fungsi sistem imun. Protein darah lainnya bertindak sebagai enzim, komponen komplemen, penghambat protease atau prekursor kinin. Bertentangan dengan anggapan umum, hemoglobin bukanlah protein darah, karena ia dibawa dalam sel darah merah, bukan dalam serum darah. Albumin serum menyumbang 55% protein darah, merupakan kontributor utama dalam menjaga tekanan onkotik plasma dan asis, sebagai pembawa, dalam pengangkutan lipid dan hormon steroid. Globulin membentuk 38% protein darah dan mengangkut ion, hormon, dan lipid yang membantu fungsi sistem imun. Fibrinogen terdiri dari 7% protein darah; konversi fibrinogen menjadi fibrin yang tidak larut sangat penting untuk penggumpalan darah. Sisa protein plasma (1%) adalah protein pengatur, seperti enzim, proenzim, dan hormon. Semua protein darah disintesis di hati kecuali gamma globulin.[1] Keluarga protein plasma
Contoh protein darah spesifik:[butuh rujukan]
Signifikansi klinisMemisahkan protein serum dengan elektroforesis adalah alat diagnosis yang berharga, serta cara untuk memantau kemajuan klinis. Penelitian terkini mengenai protein plasma darah dipusatkan pada melakukan analisis proteomika serum/plasma untuk mencari biomarker. Upaya ini dimulai dengan upaya elektroforesis gel dua dimensi pada tahun 1970an,[2] dan belakangan ini, penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan proteomik berbasis LC-tandem MS.[3][4] Nilai laboratorium normal protein total serum adalah sekitar 7 g/dL.[butuh rujukan] Para ilmuwan dapat mengidentifikasi protein darah menggunakan pelabelan Foto-afinitas, suatu cara menggunakan ligan foto-reaktif sebagai agen pelabelan untuk mengidentifikasi protein yang ditargetkan.[5] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia