Museum Ogoh-ogohMuseum Ogoh-ogoh merupakan museum pertama yang khusus melestarikan salah satu tradisi di Bali yakni Ogoh-ogoh atau patung setan yang terbuat dari bambu dan bahan lain. Patung ogoh-ogoh dapat berupa perpaduan iblis dan monser dalam mitologi rakyat Bali sebagai representasi Bhuta Kala-kekuatan alam semesta yang cenderung jahat. Ogoh-ogoh berasal dari bahasa Bali ogah-ogah yang berarti menggoncang. Ogoh-ogoh sendiri digunakan sebagai parade Ngrupuk sebagai peringatan sehari sebelum hari raya Nyepi. Ogoh-ogoh akan diarak, lalu di ujung arak-arakan patung ini dibakar. Tujuannya untuk mencerminkan kesucian diri menyambut Hari Nyepi.[1] Salah satu Museum Ogoh-ogoh bernama Mengwi yang terletak di Mengwi dan masih satu kawasan dengan Museum Nyadnya sebelah barat Pura Taman Ayun.[2] Di dalam museum ini terdapat lebih dari 20 ogoh-ogoh dari berbagai daerah yang ada di Bali, khususnya Kabupaten Badung. Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia