Mayavi
Mayavi Maling (Bahasa Indonesia: Putri Raja) adalah serial televisi drama fantasi India yang ditayangkan perdana di Star Bharat pada tanggal 1 Mei dan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2018.[1][2] Bertempat di dunia fantasi, acara ini dibintangi oleh Neha Solanki, Vaani Sood dan Gracy Goswami sebagai tiga putri – Pranali, Eshwarya dan Garima. Aktor Shakti Anand mengarang peran Shiladitya, ayah para putri dan Raja Maling, sedangkan Harshad Arora, berperan sebagai Angad, Pangeran Mahapuram yang kuat dan jahat, kerajaan tetangga.[3] Serial ini juga dialihsuarakan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Mayavi yang ditayangkan di ANTV pada tanggal 2 November 2023 hingga 18 November 2023. Penayangan di Indonesia
SinopsisMayavi Maling adalah kisah Kerajaan Maling dan tiga putri Kerajaan Maling, yaitu Pranali, Eshwarya dan Garima. Mereka berada dalam bahaya saat iblis berencana menyerang Kerajaan Maling. Wanita jahat Madhumali menikah dengan Raja Iblis Marukiasur untuk melahirkan seorang anak iblis. Dia menjadi ratu dari klan Iblis. Madhumali kemudian menikah dengan Raja Trishanku dan mendapatkan status sebagai ratu di dunia. Dia menjadi Ibu Anggad yang bangga memiliki anak dari Dewa klan Iblis. Madhumali bersekongkol untuk menemui Raja Maling. Kerajaan Maling dikenal dengan kedamaian dan anti kekerasannya. Dia mengambil aliansi Anggad untuk dinikahkan dengan Pranali, putri tertua Raja Maling. Keluarga Kerajaan Maling dengan tulus menyambut Madhumali, tidak menyadari niat jahatnya. Madhumali ingin menghancurkan Kerajaan Maling. Putri Pranali dan Pangeran Anggad jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka mempersiapkan pertunangan. Madhumali mengutus seseorang untuk membunuh suaminya yaitu Raja Trishanku. Putri Pranali menyelamatkan nyawa Raja Trishanku. Dia terluka oleh panah beracun iblis dan berubah menjadi es. Keluarga Kerajaan Maling mengkhawatirkan keadaan Pranali. Mereka mendapat harapan bahwa hanya seorang Keturunan Dewa yang bisa melindungi Pranali. Adik perempuan Pranali, Eshwarya, diselamatkan oleh seorang Keturunan Dewa di Hutan Kalkivan. Anggad mendukung Madhumali untuk membunuh ayahnya. Madhumali dan Anggad gagal dalam rencana mereka karena Pranali. Anggad melenyapkan pembunuh ayahnya untuk menyembunyikan kejahatan Anggad dan Madhumali. Eshwarya menyadari kedua saudara perempuannya dalam bahaya. Dia mendapat kekuatan khusus dari Keturunan Dewa yang bernama Chegu dan ibunya, yang memintanya untuk menyelamatkan salah satu dari dua saudara perempuannya. Eshwarya memilih menyelamatkan nyawa Pranali, sedangkan adik bungsunya Garima terjebak oleh suku Kalkivan. Chegu menyelamatkan Garima juga. Dia menjatuhkannya kembali ke istana Maling. Madhumali menggunakan kekuatannya pada si pembunuh untuk bercerita bohong. Dia melindungi Anggad dari semua kesalahan. Anggad berhasil memenangkan hati Raja Maling. Madhumali kesal saat Eshwarya menggunakan kekuatan khususnya dan menyembuhkan Pranali. Madhumali meminta Anggad untuk memenangkan hati Pranali. Dia memberinya cincin untuk memberi hadiah pada Pranali dalam pertunangan. Keluarga Kerajaan Maling merayakan kesembuhan dan pertunangan Pranali. Anggad bertemu Eshwarya dalam upaya untuk mengetahui tentang kekuatan khususnya. Dia bertanya padanya bagaimana dia bisa menghidupkan kembali Pranali, ketika itu hanya mungkin dengan sentuhan kekuatan dari Keturunan Dewa. Eshwarya tidak mengungkapkan apapun tentang pertemuannya dengan Chegu. Dia berbohong kepadanya bahwa dia tidak memiliki kekuatan apa pun. Eshwarya mencari kebenaran untuk menemukan musuh-musuhnya yang tersembunyi di Maling. Dia diperingatkan oleh Agni Shakti. Dia percaya pada teori kuno. Madhumali pergi menemui saudara perempuannya yang bernama Antara, mencurigai bahwa dia masih hidup dan membantu putri Eshwarya dengan menyerahkan kekuatannya kepada mereka. PemeranUtama
Pendukung
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia