Komando Distrik Militer 0608
Kodim 0608/Cianjur merupakan kesatuan kewilayahan yang berada di bawah komando Korem 061/Surya Kencana yang bertugas menyelenggarakan pembinaan satuan dan pembinaan teritorial di wilayah Kabupaten Cianjur dalam rangka mendukung tugas pokok Korem 061/Surya Kencana..[1][2] SejarahLatar Belakang PembentukanAsal mula yang melatar belahangi perkembangan sejarah berdirinya Kodim 0608 /Cianjur yaitu pada tahun 1949 sampai tahun 1960.[3] Pada tahun bulan Mei 1949 ditatar Cianjur dibentuk formasi staf teritorial III Bataliyon“H” yang berkedudukan di kampung Cibanggala kecamatan Campaka kabupaten Cianjur dimana pada saat itu situasi dan kondisi wilayah kabupaten Cianjur dalam keadaan pelaksanaan gerilya pasca Indonesia merdeka pimpinan yang dikuasakan pada saat itu adalah seorang perwira terbaik bernama Letnan Satu Agus Jamali. Pada akhir tahun 1949 Staf Teritorial III Bataliyon “H” melakukan Reorganisasi menjadi 2(dua) bataliyon terdiri dari Bataliyon Kala Hitam dipindahkan ke Jakarta dan Bataliyon “H” yang tetap berkedudukan di Cianjur dipimpin oleh Letnan Satu Dadi Achdi. Setelah diadakan Reorganisasi menjadi 2(dua) Bataliyon, Staf Bataliyon “H” dipindahkan dari kampung Cibanggala Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur ke kota Cianjur, dengan perkembangan situasi dan kondisi pada saat itu maka dibentuk pembagian wilayah teritorial dengan pembentukan sub-sub Komandan Distrik Militer (SUB KDM) sebanyak 4 sub.
Berkedudukan di Kecamatan Sindang Barang yang membawahi wilayah sindang barang dan cidaun dengan pimpinan dijabat oleh Letnan Satu R.A Aman.
Berkedudukan di kecamatan Sukanagara dengan membawahi wilayah Kewedanaan Sukanagara dengan pimpinan Mayor Wirja.
Berkedudukan Di kecamatan Cianjur Kota dengan membawahi wilayah kecamatan Cianjut Kota, kecamatan Cibeber, kecamatan Warung Kondang, kecamatan Karang Tengah dan kecamatan Mande dengan pimpinan dijabat oleh Pembantu Letnan Dua Saiman Mawardi.
Berkedudukan di kecamatan Pacet dengan membawahi wilayah kecamatan Pacet, Cikalong Kulon dan Cugenang dengan pimpinan dijabat oleh Letnan Dua Amathes. Pada tahun 1950 dilaksanakan kembali reoganisasi dari Sub Komando Distrik Milirter 1, 2, 3, dan 4 menjadi Perwira Distrik Militer 6 (PDM6) dengan pimpinan pertamadijabat oleh Letnan Satu Dadi Achdi dengan dibantu staf antara lain:
Perwira Distrik Militer 6 (PDM 6) yang berkedudukan di Cianjur Kota yang sekarang bernama Kodim 0608/Cianjur, ditiap kecamatan mempunyai perwakilan dengan nama Bintara Onder Distrik Militer (BODM) yang bertugas melayani Bataliyon dan pasukan lain yang bertugas di wilayah Cianjur terutama pada saat itu terpusat pada pelaksanaan monitoring kegiatan DI / TII yang beroperasi di wilayah Cianjur. Dalam kurun waktu 8(delapan) tahun berdirinya Perwira Distrik Militer 6(PDM-6) diadakan pergantian pucuk pimpinan yang pertama Lenan Satu Inf Dadi Achdi dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1951 yang kedua Letnan Satu Inf R.A Aman dari tahun 1951 sampai dengan tahun 1952, yang ketiga Letnan Satu Inf Mucharam dari tahun 1952 sampai dengan 1953, yang ke empat Letnan Satu Inf Muchdi dari tahun 1953 sampai dengan tahun 1954, yang ke lima Letnan Satu Inf Uka Suryadi dari tahun 1954 sampai dengan 1955, yang ke enam Letnan Satu Inf Jaka Sundang dari tahun 1955 sampai dengan 1956, yang ketujuh Kapten Inf Sarmada dari tahun 1956 sampai dengan 1957, yang ke delapan Kapten Inf Natar Sinaga Bariang dari tahun 1957 sampai dengan tahun 1960. Dari 1960 sampai dengan tahun 1962 pejabat Perwira Distrik Militer 6 (PDM-6) dipimpin oleh Mayor Inf M. Soleh Martawidjaya. Pada tahun 1961 sampai dengan 1962 sesuai dengan petunjuk dari satuan atas bahwa Satuan Perwira Distrik Militer 6 (PDM-6) diberi tugas untuk menumpas gerombolan DI/TII yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur terutama yang ada di pegunungan, pada pelaksanaan penumpasan gerombolan DI/TII, PDM-6 bersama-sama warga masyarakat Cianjur melaksanakan Pagar Betis dengan pembagian sebagai berikut: Kelompok pertama terdiri dari wilayah kecamatan Cianjur Kota, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Pacet, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Mande, Kecamatan Ciranjang dan Kecamatan Bojong Picung melaksanakan pagar betis disekitar kaki gunung pangrango. Kelompok ke dua terdiri dari wilayah Kecamatan Sukanagara, Kecamatan Campaka, kecamatan Pagelaran, Kecamatan Kadupandak, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Sindang barang dan kecamatan cidaun melaksanakan pagar betis di wilayah Kecamatan Sukanagara ( Cianjur Selatan). Pelaksanaan pagar betis dilaksanakan secara bergiriran oleh personel PDM-6 dan masyarakat serta diikuti oleh kelompok ormas diantaranya organisasi keamanan desa (OKD) dan organisasi perlawanan rakyat (OPR). Dengan pengamanan system pagar betis yang dilaksanakan oleh PDM-6, Warga masyarakat, OKD dan OPR akhirnya pada awal tahun 1962 gerombolan DI/TII di wilayah kabupaten Cianjur dapat ditumpas ke akar-akarnya, untuk sementara para tawanan gerombolan DI/TII ditampung di Kam tahanan sementara dilokasi pabrik beras Chung dan di pabrik Es panembong, untuk pimpinan DI/TII wilayah Cianjur langsung dikirim ke rutan kebon waru Bandung dan rutan lembang Bandung. Pada tanggal 16 Juni 1962 berdasarkan petunjuk satuan atas terjadi perubahan status nama, Satuan yang semula Perwira Distrik Militer 6 (PDM-6) menjadi Komando Distrik Militer 0608/Cianjur dibawayh Korem 061/Surya Kancana dengan pejabat sementara komandan Kodim Mayor Inf Saleh Martawidjaya pada tahun 1962 jabatan komandan Kodim 0608/Cianjur diserah terimakan kepada pejabat baru Letnan Kolonel Inf Soeprapto dengan di sertai pembentukan Staf Kodim Sebagai berikut:
Ditiap Koramil dijabat oleh Bintara Order Distrik Militer dengan jumlah Koramil 17 Kecamatan dan 5 Kewedanaan sesuai dengan perkembangan penduduk dan atas ajuan penambahan pembentukan Koramil baru dari Kodim 0608/Cianjur maka pada tahun 2000 diresmikan Koramil baru diberinama Koramil 0608-18/Agrabinta dengan pejabat Danramil kapten Inf suwito. PemerkasaPerwira Distrik Militer 6 (PDM 6) yang berkedudukan di Cianjur Kota yang sekarang bernama Kodim 0608/Cianjur, ditiap kecamatan mempunyai perwakilan dengan nama Bintara Onder Distrik Militer (BODM) yang bertugas melayani Bataliyon dan pasukan lain yang bertugas di wilayah Cianjur terutama pada saat itu terpusat pada pelaksanaan monitoring kegiatan DI / TII yang beroperasi di wilayah Cianjur. Kemudian Teritorial III beralih ke Batalyon ”H” dan di pimpinan oleh Letnan Satu Abdullah dadi, dan Staf Teritorial dari Cibanggala dipindahkan ke Cianjur langsung dibagi wilayah dibentuk Sub KDM ( Komando Distrik Militer ) sebanyak 4 Sub.
Tahun PembentukanPada tahun 1950 dilaksanakan kembali reoganisasi dari Sub Komando Distrik Milirter 1, 2, 3, dan 4 menjadi Perwira Distrik Militer 6 (PDM6) dengan pimpinan pertama dijabat oleh Letnan Satu Dadi Achdi dengan dibantu 4 (empat) staf. Tempat pembentukan Staf TT. III/Batalyon “H” di Cibanggala Kec. Campaka pada waktu itu dalam keadaan gerilya, kira-kira bulan Mei tahun 1949 yang dipimpin pada waktu itu oleh salah seorang Letnan Satu bernama Agus Jamili dengan dibawah taktis Batalyon Kala Hitam. Tempat PembentukanSecara geografi letak daerah wilayah Kodim 0608/Cianjur terletak pada 60, 210 menit LS Dan 70, 25 menit LS dan 1060 42 menit BT 1070, 25 menit BT. Luas Wilayah Kodim 0608/Cianjur + 3.501,47 Km2 . Batas Wilayah sbb: 1) Sebelah utara:Berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bogor 2) Sebelah timur:Berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut 3) Sebelah barat:Berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor 4) Sebelah selatan:Berbatasan dengan Samudra Indonesia Keadaan Pada Saat DibentukKemudian Reorganisasi lagi pada tahun 1950 yaitu menjadi PDM (Perwira Distrik Militer 6) yang dipimpin oleh Letnan Satu Abdullah Dadi dengan Stafnya: Biro ”A” dijabat oleh Sersan Mayor Soehardjo Biro ”B” dijabat oleh Sersan Mayor Kurtubi Biro ”C” dijabat oleh Sersan Mayor R.T. Sulaeman Biro “D” dijabat oleh Sersan Mayor Gumelar Dan setiap Kecamatan yang jumlahnya 17 Kecamatan ada seorang Bintara yang menjabat sebagai Bintara Onder Distrik Militer (B. C. D. M) yang bertugas melayani Batalyon dan Pasukan lain yang memerlukan bantuan petunjuk wilayah, dalam pelaksanaan memonitor keadaan musuh (DI/TII) yang berada di Wilayah Cianjur.Keadaan pada tahun 1961 dan tahun 1962 melaksanakan dengan hasil petunjuk dari satuan atas bahwa untuk menumpas Gerombolan DI/TII yang ada di pegunungan, semua warga masyarakat diharuskan melaksanakan Pager Betis secara bergiliran. KomandanBerikut ini daftar Dandim 0608/Cianjur dari masa ke masa:
Letkol Arm. Hariyanto
Koramil di bawah Kodim 0608/Cianjur1. Koramil 0608-01/Kota membawahi 2 Kecamatan terdiri dari:
2. Koramil 0608-02/Warungkondang membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
3. Koramil 0608-03/Cibeber membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 18 Desa 4. Koramil 0608-04/Pacet membawahi 3 Kecamatan terdiri dari
5. Koramil 0608-05/Cugenang membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 16 Desa 6. Koramil 0608-06/Kr. Tengah membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 16 Desa 7. Koramil 0608-07/Cikalong membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 18 Desa 8. Koramil 0608-08/Mande membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 12 Desa 9. Koramil 0608-09/Ciranjang membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
10. Koramil 0608-10/Sukanagara membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 10 Desa 11. Koramil 0608-11/Bojongpicung membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
12. Koramil 0608-12/Campaka membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
13. Koramil 0608-13/Pagelaran membawahi 3 Kecamatan terdiri dari
14. Koramil 0608-14/Kadupandak membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
15. Koramil 0608-15/Sd. Barang membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 11 Desa 16. Koramil 0608-16/Cibinong membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
17. Koramil 0608-17/Cidaun membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
18. Koramil 0608-18/Agrabinta membawahi 2 Kecamatan terdiri dari
19.Koramil 0608-19/Takokak membawahi 1 Kecamatan terdiri dari 9 Desa Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia