Kodok tegalan
Kodok tegalan atau katak tegalan[4] (Fejervarya limnocharis) adalah sejenis kodok berukuran sedang anggota suku Dicroglossidae. Ada pula yang menyebutnya sebagai kodok sawah, atau kadang-kadang bancet; nama yang tidak tepat. Kodok ini menyebar luas mulai dari India di barat, Jepang di utara, kepulauan Indonesia sebelah barat sampai ke Flores.[4] Ciri-cirinyaHewan ini merupakan kodok kecil hingga sedang, bertubuh pendek kekar dan berkepala meruncing. Panjang kodok jantan sekitar 30–50 mm, yang betina sampai dengan 60 mm.[4][5] Kepala lebih panjang daripada lebar; moncong membulat; timpanum (gendang telinga) jelas terlihat, sekitar 3/5 garis tengah mata; dengan lipatan-lipatan kulit (bintil memanjang) tak beraturan di punggung; satu lipatan supratimpanik melintas di atas timpanum, dari belakang mata hingga ke bahu. Ujung jari-jari tangan tak melebar; jari I lebih panjang dari jari II. Demikian pula, ujung jari-jari kaki meruncing, tak melebar; selaput renang tereduksi, setidaknya satu ruas pada masing-masing jari bebas dari selaput, jari V dengan 1½-2 ruas bebas dan jari IV dengan 3 ruas bebas; di pangkal telapak terdapat sepasang bintil metatarsal, yang sebelah dalam oval dan tinggi menonjol, sementara yang sebelah luar membulat dan rendah,[5] kebanyakan malah hanya serupa bintik kecil. Punggung berwarna cokelat lumpur, dengan bercak-bercak gelap simetris;[4] kadang-kadang membentuk huruf W (atau H) di sekitar belikat.[5] Pada beberapa hewan bercampur dengan warna hijau atau kehijauan, kemerahan,[4] keemasan, atau memiliki garis atau pita vertebral keputih-putihan.[6] Perut dan sisi bawah tubuh putih.[5] Pada kodok jantan, kerap terdapat pola huruf M kehitaman di dagu, di atas kantung suara yang berwarna daging. Sisi samping tubuh dan sisi belakang paha dengan bercak-bercak hitam serupa doreng. Tangan dan kaki dengan coreng-coreng hitam.[5] Bibir berbelang hitam. KebiasaanKodok yang kerap ditemukan di sawah, lapangan berumput, tegalan, hutan jati dan di kebun-kebun karet. Juga kerap ditemukan di tepi-tepi saluran air atau kolam, tiba-tiba berloncatan ke air apabila akan terpijak kaki. Terkadang, kodok ini tersesat hingga ke halaman rumah. Kodok tegalan umumnya ditemukan mengelompok (clumped) di lapangan. Pada malam-malam berhujan, kodok-kodok ini berbunyi bersahut-sahutan serupa paduan suara. Wak-wak-wak-wak-wak.. agak lemah bergetar. Catatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Fejervarya limnocharis. Wikispecies mempunyai informasi mengenai Fejervarya limnocharis.
|
Portal di Ensiklopedia Dunia