Jalur kereta api Lubuk Pakam–Bangun Purba
Jalur kereta api Lubuk Pakam—Bangun Purba adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Lubuk Pakam dengan Stasiun Bangun Purba. Lintas kereta api sepanjang 27,936 km ini dibangun mulai tahun 1901 oleh Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) dan diresmikan untuk digunakan pada tanggal 10 April 1904. Jalur ini sempat dibongkar oleh jepang pada tahun 1942 untuk dan relnya dibawa untuk membangun jalur di Pekanbaru. Setelah perang berakhir, DSM kembali mengaktifkan jalur ini pada tahun 1947 namun hanya sampai Petumbukan.[1] Jalur kereta api ini ditutup pada tahun 1960-an. Bekas-bekas bangunan stasiun maupun jembatan kereta api sebagian masih dapat dilihat,dan bekas-bekas rel juga masih dapat dilihat namun hanya dipetak Lubuk pakam hingga Petumbukan. Sejarah
Jalur kereta api Lubuk Pakam–Bangun Purba dibangun sebagai bagian dari sarana dan prasarana pengangkutan komoditas perkebunan dari pedalaman menuju Medan, dan akhirnya ke Belawan sebagai pelabuhan kapal-kapal dagang untuk mengekspor hasil bumi ke luar negeri. NV. Deli Spoorweg Maatschappij—yang membangun jalur ini—didirikan pada 1883 atas inisiatif J.T. Cremer, pada saat itu administratur pada perusahaan perkebunan tembakau yang sangat terkenal di Sumatra Timur, Deli Maatschappij (DM). Hingga akhir 1890, DSM telah membangun jalur-jalur kereta api yang menghubungkan Medan dengan bandar-bandar pengekspor hasil bumi seperti Labuhan di tepi Sungai Deli, dan Belawan. Dan sebaliknya, juga menghubungkan kota Medan dengan wilayah-wilayah pedalaman penghasil aneka komoditas perkebunan seperti Binjai dan Selesai di Langkat, Deli Tua, ke timur hingga Serdang, Lubuk Pakam dan Perbaungan. Jalur cabang Lubuk Pakam hingga ke Bangun Purba mulai direalisasikan dengan besluit Pemerintah Kolonial No. 25, tgl. 13 Juli 1901. Berselang tiga tahun masa pembangunan, jalur ini resmi digunakan pada tanggal 10 April 1904. Jalur terhubungJalur AktifJalur Nonaktif• Tidak ada jalur Nonaktif yang terhubung Daftar stasiun
Galeri
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia