Cawai[1](bahasa Inggris : magpie) adalah burung dari keluarga Corvidae (gagak). Cawai eurasia hitam-putih banyak dianggap sebagai salah satu hewan paling cerdas di dunia[2][3][4] dan salah satu dari sedikit spesies non-mamalia yang dapat mengenali dirinya sendiri dalam uji cermin.[5] Selain anggota lain darigenus Pica, unggas yang dianggap sebagai cawai juga ada yang berasal dari genera Cissa. Burung cawai sering disamakan dengan burung kucica atau murai dari genus Copsychus.
Cawai dari genus Pica umumnya ditemukan di daerah beriklim sedang di Eropa, Asia, dan Amerika Utara bagian barat, dengan populasi juga terdapat di Tibet dan daerah dataran tinggi Kashmir. Cawai dari genus Cyanopica ditemukan di Asia Timur dan Semenanjung Iberia. Namun, ada juga burung yang namanya cawai australia tetapi sebenarnya tidak ada kaitannya dengan cawai asli.[6]
Sistematika dan spesies
Menurut beberapa penelitian, burung cawai tidak membentuk kelompok monofiletik seperti yang diyakini secara tradisional; ekornya telah memanjang (atau memendek) secara independen pada beberapa garis keturunan burung yang hidup.[7] Di antara burung cawai tradisional, tampaknya ada dua garis keturunan yang berbeda. Salah satunya terdiri dari spesies Holarktika dengan warna hitam dan putih, dan mungkin berkerabat dekat dengan burung gagak dan burung celung Eurasia. Yang lainnya berisi beberapa spesies dari Asia Selatan hingga Timur dengan warna cerah, sebagian besar berwarna hijau atau biru. Burung cawai sayap-nilam dan cawai iberia, yang sebelumnya dianggap sebagai satu spesies dengan sebaran paling aneh, ternyata merupakan dua spesies berbeda, dan diklasifikasikan sebagai genus Cyanopica.[8]
Penelitian lain meragukan taksonomi burung cawai Pica, karena P. hudsonia dan P. nuttalli mungkin bukan spesies yang berbeda, sedangkan ras P. pica Korea secara genetik sangat berbeda dari bentuk ras Eurasia lainnya (dan juga ras Amerika Utara). Bentuk Amerika Utara, Korea, dan Eurasia yang tersisa diterima sebagai tiga atau empat spesies terpisah, atau hanya ada satu spesies, Pica pica.[9]
Song, S.; Zhang, R.; Alström, P.; Irestedt, M.; Cai, T.; Qu, Y.; Ericson, P.G.P.; Fjeldså, J.; Lei, F. (2017). "Complete taxon sampling of the avian genus Pica (magpies) reveals ancient relictual populations and synchronous Late-Pleistocene demographic expansion across the Northern Hemisphere". Journal of Avian Biology. 49 (2): jav–01612. doi:10.1111/jav.01612.