Atlantics
Atlantics (bahasa Prancis: Atlantique) adalah sebuah film drama supranatural tahun 2019[2] yang disutradarai oleh Mati Diop[3] dan dipilih berkompetisi memperebutkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2019.[4][5] Berkisah tentang seorang perempuan muda bernama Ada, dan pasangannya, Souleiman, berjuang menghadapi pekerjaan, kelas, migrasi, kejahatan, perjuangan keluarga, dan hantu.[6] Diop menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menyutradarai film yang ditampilkan dalam kompetisi festival Cannes.[7] Bekerja dengan para pemeran yang tidak dikenal, Diop berfokus pada isu-isu seperti krisis pengungsi, penyesalan, kehilangan, kesedihan, perjuangan kelas dalam filmnya, dan mengambil tanggung jawab atas tindakan seseorang.[8] Samudra Atlantik digunakan dalam banyak cara di sepanjang film, termasuk sebagai simbol dan sebagai mesin perubahan, pertumbuhan, kehidupan, dan kematian.[9] Alur CeritaDi pinggiran Dakar yang terletak di sepanjang pantai Atlantik, sebuah menara futuristik siap diresmikan. Para pekerja konstruksi yang membangun menara itu belum digaji selama berbulan-bulan. Suatu malam, mereka memutuskan untuk meninggalkan Senegal dengan menyeberangi laut, mencari masa depan yang lebih cerah di Spanyol. Salah satu di antara mereka adalah Souleiman, kekasih Ada. Namun, Ada sudah dijodohkan dengan pria lain bernama Omar, seorang pria kaya raya. Ada terus kepikiran dan cemas tentang nasib Souleiman sambil menunggu kabar, apalagi pernikahannya semakin dekat. Di hari pernikahan Ada, tempat tidur Omar tiba-tiba terbakar dalam kebakaran misterius yang diduga akibat pembakaran sengaja. Seorang detektif muda ditugaskan buat menyelidiki kasus ini. Dalam beberapa hari berikutnya, Ada jadi sasaran tuduhan dan bahkan harus menjalani interogasi serta tes keperawanan. Di saat yang sama, sahabatnya Fanta dan detektif muda itu mulai mengalami penyakit aneh yang misterius. Lama-lama terungkap kalau arwah para pekerja yang tenggelam di laut sudah kembali. Setiap malam, mereka merasuki tubuh penduduk Dakar lainnya. Sebagian besar arwah itu fokus mengejar sang bos kaya—orang yang menahan gaji mereka dan membuat mereka terpaksa berlayar menyeberangi Atlantik. Mereka menuntut gaji mereka, dengan ancaman akan membakar menara kalau permintaan mereka tidak dipenuhi. Setelah sanf bos akhirnya membayarkan gaji mereka, para arwah yang merasuki tubuh-tubuh itu memaksa dia menggali makam mereka sendiri supaya roh mereka bisa tenang. Tapi Souleiman punya keinginan lain—dia hanya ingin bersama Ada. Sayangnya, dia merasuki tubuh detektif muda, yang awalnya membuat Ada ketakutan. Tapi setelah bertemu arwah-arwah lain, termasuk salah satunya yang merasuki Fanta, Ada mulai memahami situasinya. Malam itu, ia menghabiskan waktu terakhirnya bersama "Souleiman yang baru". Saat menonton rekaman pernikahan, sang detektif akhirnya sadar kalau dia-lah, saat dirasuki roh Souleiman, yang membakar tempat tidur Omar. Dengan pemahaman itu, dia menutup kasusnya. Pemeran
Tanggapan kritikusDi situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, 95% pada 155 ulasan para kritikus adalah positif, dengan nilai rata-rata 7.9/10. Konsensus situs web berbunyi: "Drama supernatural yang tidak terduga yang berakar pada komentar sosial dunia nyata, Atlantique menunjukkan masa depan yang sangat cerah bagi pembuat film debutan bernama Mati Diop."[10] Di situs Metacritic, yang menggunakan sistem penilaian rata-rata tertimbang, film ini mendapatkan skor 85 dari 100, berdasarkan 30 kritikus, yang menunjukkan "pengakuan universal".[11][12] PenghargaanAtlantics berhasil memenangkan Grand Prix di Festival Film Cannes 2019[13][14] dan menjadi perwakilan untuk Senegal di Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-92,[15][16] dan masuk daftar pendek pada bulan Desember.[17] Atlantique memenangkan Film Panjang Terbaik dalam Jajak Pendapat Kritikus IndieWire tahun 2019, dan menduduki peringkat keempat dalam Film Asing Terbaik.[18] Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut Atlantics sebagai salah satu film terbaiknya ditahun 2019, yang dirilis di Twitter pada 29 Desember 2019.[19] Referensi
Pranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia