Another Trip to the Moon
Another Trip to the Moon (bahasa Indonesia: Menuju Rembulan) adalah sebuah film fantasi eksperimental surealis Indonesia tahun 2015 yang disutradarai oleh Ismail Basbeth dalam debut penyutradaraannya, yang juga menulis skenario bersama BW Purbanegara. Film ini dibintangi oleh Tara Basro dan Ratu Anandita. Film ini memiliki konsep penyampaian cerita tanpa dialog sama sekali. Menurut sutradara film ini Ismail Basbeth, dengan jalan cerita yang surealis (memuat unsur fiksi ilmiah, seperti keberadaan UFO dan dipadukan dengan kehidupan ala suku primitif dari kedua tokoh utama film ini, tetapi juga semakin ganjil dengan adanya elemen-elemen kehidupan normal pada umumnya seperti televisi, SPBU, dan bus kota), maka penonton bisa dengan bebas menerjemahkan jalan cerita sesuai dengan imajinasi mereka. Film ini berkompetisi di Tiger Awards Competition, di kategori utama pada International Film Festival Rotterdam 2015. SinopsisAsa (Tara Basro), anak seorang dukun, memilih tinggal di dalam hutan bersama Laras (Ratu Anandita). Mereka memiliki kehidupannya sendiri yang sederhana dan menyatu dengan alam. Laras meninggal dan mayatnya "diangkat" ke langit oleh sebuah UFO. Pada suatu hari Manusia Anjing (Cornelio Sunny) orang kepercayaan Ibu Asa (Endang Sukeksi) datang untuk menjemput dan membawanya kembali pulang ke kota. Sesampainya dikota, seluruh kehidupan Asa pun mulai berubah. Ia mempunyai anak dengan Manusia Anjing. Namun, ia tak bahagia dengan kehidupan barunya ini dan kembali ke hutan. Ia "dijemput" oleh Laras dan menghilang. Anaknya kembali sendirian ke rumah.[1] Pemeran
Penghargaan dan Nominasi
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia