After the Dark
After the Dark (judul sebelumnya The Philosophers) adalah film cerita psikologis fiksi sains yang ditulis dan disutradarai oleh John Huddles.[4][5] Film ini adalah film cerita ketiga Huddles dan dibintangi Sophie Lowe, Rhys Wakefield, Bonnie Wright, James D'Arcy, Daryl Sabara, Freddie Stroma, Cinta Laura dan Katie Findlay.[6] Film ini ditayangkan dalam kompetisi di Neuchâtel International Fantastic Film Festival pada tanggal 7 Juli 2013.[1][7] Film ini juga ditayangkan di Fantasy FilmFest pada tanggal 21 Agustus 2013.[8] SinopsisSecara garis besar film ini menceritakan sesuatu yang tidak rumit. Cukup sederhana. Berkisah tentang sebuah kelas filsafat dengan jumlah siswa 20 orang. Guru mereka, Mr. Zimit menantang mereka untuk memainkan ‘sebuah permainan’. Bukan sembarang permainan karena nantinya ‘permainan’ ini akan dijadikan sebagai salah satu penilaian dalam mata pelajaran filsafat tersebut. Begini permainannya, mereka akan dibawa ke sebuah imajinasi. Akan ada kiamat yang menghancurkan tiap manusia di dunia ini. hanya ada satu cara agar mereka selamat, bersembunyi di dalam bunker selama satu tahun. Sayangnya, hanya 10 orang saja yang diperkenankan masuk ke bunker tersebut. Maka mereka harus berdiskusi, mempromosikan diri, dan mendebat mengenai siapa siapa saja orang yang dibutuhkan dan layak untuk bertahan hidup satu tahun di bunker. Siapakah yang akan menjadi 10 orang terpilih tersebut. Sebelum itu, setiap orang akan menerima satu peran (berdasarkan hasil kocokan) yang nantinya mereka akan memainkan permainan dengan peran tersebut. Contohnya, petani, penyanyi opera, insinyur, dll. Mereka memainkan permainan tersebut sebanyak tiga kali karena tak kunjung mereka dapat bertahan hidup. Pada akhirnya, di permainan ketiga mereka dapat mempertahankan 20 orang dan Mr. Zimit. Pemeran
ProduksiPra-produksiProduksi film ini dimulai pada Mei 2011 dan selama konferensi pers untuk film ini, sutradara John Huddles mengatakan bahwa "multikulturalisme adalah tema utama dalam film ini, yang berkisah tentang sebuah tantangan untuk memulai kembali spesies manusia dalam sebuah peristiwa kiamat nuklir." Ia juga menambahkan bahwa dalam film " Akan ada siswa dari Turki, Iran, Australia, Afrika, Kanada, Amerika Serikat, dan London."[9] SyutingSyuting dimulai pada tanggal 25 Juni 2011 di Indonesia dan berlangsung selama tujuh minggu di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Pulau Belitung, Sumatra, Gunung Bromo di Jawa Timur dan di Candi Prambanan di wilayah Jawa Tengah, dan akhirnya berakhir pada tanggal 18 Agustus 2011 di Jakarta, Indonesia.[10][11][12][13] PemasaranPada Februari 2013, trailer pertama untuk film ini dirilis.[14] SCTV juga merilis poster resmi dan semboyan untuk film ini pada tanggal 1 Juni 2013.[15] PenerimaanThe Philosophers tayang perdana di kompetisi di Neuchâtel International Fantastic Film Festival pada 7 Juli 2013 dan mendapat tinjauan positif. Out Now memberikan film ini empat dari enam bintang dan mengatakan bahwa "The Philosophers memiliki pendekatan cerdik, yang tidak hanya fleksibel, tetapi juga sebuah film kesenangan besar yang bisa dibangun film."[16] Severin Auer dari Groarr.ch - Filmmagazin memberikan tinjauan yang bercampur, mengatakan bahwa "Meskipun The Philosophers memiliki awal yang kuat, kelemahan yang jelas, yang harus dilawan film ini, sudah dapat ditemukan di bagian tengah. Di satu sisi, ada beberapa tawa, namun hal ini menyakiti suasana serius yang telah ada, mengganggu menjelang bagian akhir - dan film ini sebenarnya tidak ingin menjadi komedi. [ ... ] Film ini ingin mengejutkan, tetapi dengan segera ternyata berlayar di perairan yang telah dikenal, yang merupakan kebalikan dari tujuan awalnya." Lebih lanjut ia menambahkan bahwa "Walaupun demikian, film ini dalam pendekatannya adalah menyegarkan dan layak ditonton. Awalnya menarik, menghibur kemudian."[17] Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia