Tulisan ini bertujuan, untuk mengurai bertahannya musik kompang dalam melawan arus globalisasi dalam kekinian yang hightechnologi; memberikan kontribusi jawaban yang lebih jelas terhadap bentuk budaya yang muncul sebagai indentity community Bengkalis dalam mempertahankan territorial terhadap masyarakat yang heterogenitas; menjelaskan secara analisis multidisiplin terhadap sudut pandang musik kompang harus memberikan perlawanan secara teritorial dalam multikultur yang heterogen; mengungkap dampak keberadaan musik kompang terhadap identity community Bengkalis dengan munculnya perlawanan territorial terhadap perkembangan pertunjukannya. Tulisan ini dianggap penting untuk dapat menjelaskan kehidupan seni kompang sebagai sistem berbudaya yang muncul sebagai indentity community Bengkalis dalam mempertahankan territorial terhadap masyarakat yang heterogenitas. Selanjutnya dapat pula menguraikan fungsi musik kompang secara teritorial dalam multikultur yang heterogen. Terakhir dapat memberikan kontribusi dampak keberadaan musik kompang terhadap identity community Bengkalis Riau, dengan munculnya aktivitas seni dan ekspresi seni terhadap perkembangan pertunjukannya, sebagai sebuah genre kesenian yang dapat memperkaya khazah kebudayaan nasional, dalam usaha menciptakan genre-genre art new.
Published by | Institut Seni Indonesia Surakarta |
Journal Name | PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT |
Contact Phone | +62271647658 |
Contact Name | Satriana Didiek Isnanta |
Contact Email | semhas.isi.ska@gmail.com |
Location | Kota surakarta, Jawa tengah INDONESIA |
Website | SemHas| https://dipro.isi-ska.ac.id/index.php/SemHas| |
ISSN | ISSN : -, EISSN : 27154351, DOI : https://doi.org/10.33153, |
Core Subject | Humanities, Art, |
Meta Subject | Arts, Humanities, |
Meta Desc | Seni, teknologi, dan masyarakat dewasa ini telah menyatu dalam praktik penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi seni. Tidak ada lagi jarak antara praktik seni dan teknologi, terutama dengan masyarakat. Pemisaha antara disiplin sain dan teknologi dengan sosial, humaniora, dan seni tidak lagi populer saat ini. Praktek seni sudah seharusnya melebur dan kehadirannya mewarnai teknologi dan masyarakat . seni tidak lagi terbatas menjadi menara gading yang berlindung di balik kredo seni untuk seni. Kehadiran seni semakin diperlukan dalam dunia yang kian berlari menuju kecanggihan teknologi. Seni telah membuktika hal tersebut dengan munculnya disiplin-disiplin baru dalam ilmu pengetahuan seperti disiplin desain, kajian budaya dan sebagainya. Dengan demikian terjadilah dialog antar disiplin yang memungkinkan seni memberi manfaat lebih bagi peradaban. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Surakarta konsisten mewadahi praktik seni dalam penelitain dan pengabdian masyarakat dengan perspektif yang lebih holistik. Seni dikembangkan tidak terpisah dengan masyarakat dengan segala dinamikanya. |
Penulis | Nursyirwan , Rosta Minawati |
Publisher Article | LP2MP3M, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA |
Subtitle Article | PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT No 1 (2016): Seni, Teknologi, dan Masyarakat #1 |
Scholar Google | http://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&… |
View Article | https://dipro.isi-ska.ac.id/in… |
DOI | |
DOI Number | |
Download Article [1] | https://dipro.isi-ska.ac.id/index.php/Se… |
Download Article [2] |
Informasi yang terkait dengan TERRITORIAL MUSIK KOMPANG DALAM HETEROGENITAS MULTICULTURAL SEBAGAI SISTEM PERFORMANCE IDENTITY COMMUNITY BENGKALIS RIAU