Abstrak Dalam proses berkomunikasi, karakter kepribadian dan gaya bahasa diklaim sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi penggunaan bahasa dalam komunikasi. Gaya bahasa “powerful” dan “powerless” merupakan pola unik yang bisa digunakan dalam menganalisa kemampuan berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan gaya bahasa “powerful” dan “powerless” dalam proses komunikasi yang mengaplikasikan pelajar dengan kepribadian ekstrovert dan introvert sebagai subjek penelitian. Teori dari Eyesenk (1981) diaplikasikan untuk menjelaskan cara pelajar ekstrovert dan introvert menggunakan gaya bahasa “powerful” dan “powerless” dan teori dari Erickson (1978) digunakan untuk menggolongkan dan menentukan gaya bahasa yang mereka gunakan. Metode deskriptif kualitatif diaplikasikan untuk menjelaskan hasil dari penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa pelajar introvert lebih cenderung menggunakan gaya bahasa “powerless karena ungkapan yang mereka ucapkan mengandung kalimat pengelakan, penekanan, dan keragu-raguan yang membuat ungkapan mereka kurang meyakinkan. Sedangkan ekstrovert cenderung menggunakan gaya bahasa “powerful” karena ungkapan yang mereka ucapkan tidak mengandung pengelakan, penekanan, dan keragu-raguan dan membuat pernyataan mereka kuat. Sehingga, ekstrovert dengan gaya bahasa “powerful” dinilai lebih sukses daripada introvert dengan gaya bahasa “powerless” dalam komunikasi. Kata Kunci:gaya bahasa, gaya bahasa “powerful” dan “powerless”, ekstrovert, introvert, Sociolinguistik   Abstract In communication process, personality trait and speech style are claimed to be the significant factors which affect the language use in communication. Powerful and powerless speech styles are uniqe patterns that can be used to analyse oral skill. This study is proposed to analyse the use of powerful and powerless speech styles in communication process which applies extrovert and introvert students in English Speaking Community as the subject of the study. The theory of Eyesenk (1981) is applied in this study to describe the way the extrovert and introvert students use the powerful and powerless speech styles and the theory from Erickson (1978) is applied to classify and determine the type of speech style they use. Descriptive-qualitative method is applied to explain the result of this study. This study found that introverts tend to use powerless speech style because the utterances they produce contain hedges, intensifiers and hesitations that make the speech has less power. While the extroverts tend to use powerful speech style because the utterances they produce do not contain hedges, intensifiers, and hesitation and make the statement has power. As a result, the extroverts with their powerful speech style are more successful than the introvert with the powerless speech style in communication. Keywords: speech style, powerful and powerless speech styles, extrovert and introvert, sociolinguistic

Published by Universitas Negeri Surabaya
Journal Name Language Horizon
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota surabaya, Jawa timur INDONESIA
Website language-horizon| https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/language-horizon|
ISSN ISSN : -, EISSN : -, DOI : -,
Core Subject Education,
Meta Subject Languange, Linguistic, Communication & Media,
Meta Desc
PenulisNOVITASARI, AJENG
Publisher ArticleLANGUAGE HORIZON
Subtitle Article LANGUAGE HORIZON Vol 4, No 3 (2016):
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttps://jurnalmahasiswa.unesa.…
DOI
DOI Number
Download Article [1]
Download Article [2]

 

Sisterhood is Powerful Oz the Great and Powerful Puerto Rico's Poignant... Powerful... Incomparable... Daftar Orang Paling Berpengaruh di Dunia menurut Majalah Forbes HMS Powerful (1783) 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia menurut Forbes Forbes Celebrity 100