Penelitian ini membahas strategi penerjemahan dan dampak strategi terhadap teks terjemahan yang dilakukan oleh sejumlah pelamar gelar Master di Sekolah Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Data yang dikumpulkan adalah sepuluh produk terjemahan, dari bahasa Inggris sampai bahasa Indonesia, dari pelamar. Teks bahasa Inggris yang diterjemahkan terdiri dari 390 kata. Mereka diizinkan menggunakan kamus tradisional atau kamus offline / elektronik saat menerjemahkan teks. Penelitian menggunakan teori strategi penerjemahan yang diusulkan oleh Jääskeläinen (1993), strategi global dan lokal, dan oleh Vinay & Dalbernet (1958 & 2000), metode terjemahan (terjemahan harfiah dan oblique) dan prosedur terjemahan (peminjaman, penerjemah kalque, terjemahan harfiah, modulasi , transposisi, kesetaraan, dan adaptasi). Temuan menunjukkan bahwa calon mahasiswa cenderung menggunakan strategi lokal dan metode literal dalam terjemahannya. Hal ini mempengaruhi kualitas terjemahan, membuatnya kurang alami dalam bahasa target. Selain itu, ada kesalahan terjemahan karena pilihan kata yang salah / salah, menyebabkan pesan dalam teks sumber gagal disampaikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga untuk studi dan kursus terjemahan di masa depan. Kata Kunci: Strategi Penerjemahan, Metode Penerjemahan, Prosedur Penerjemahan AbstractThis study discusses the translation strategy and the impact of the strategy to the translated texts done by a number of Master’s degree applicants of UIN Ar-Raniry Banda Aceh Graduate School. Data collected were ten translation products, from English to Indonesian, of the applicants. The English text translated consisted of 390 words. The applicants were allowed to use traditional dictionary or offline/electronic dictionary when translating the text. The study employed the translation strategy theories proposed by Jääskeläinen (1993), global and local strategies, and by Vinay & Dalbernet (1958 & 2000), translation methods (literal and oblique translation) and translation procedures (borrowing, calque, literal translation, modulation, transposition, equivalence, and adaptation). Findings showed that the applicants tended to use the local strategy and literal method in their translation. This affected the quality of the translation, making it less natural in the target language. In addition, there was mistranslation due to inaccurate/wrong word choices, causing the messages within the source text to fail to be conveyed. This study is hoped to bring valuable input for the translation studies and courses in the future. Keywords: Translation Strategy, Translation Method, Translation Procedure