Prevalensi anemia gizi besi pada anak Sekolah Dasar masih cukup tinggi.Terjadinya anemia gizi besi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranyakurangnya kandungan zat besi dalam makanan, adanya zat penghambat penyerapanbesi, parasit di dalam tubuh dari makanan, dan kejadian banyak kehilangan darah.Salahsatu upaya penanggulangan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian makananyang difortifikasikan dengan besi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi anak sekolah dasar yangmengalami defisiensi besi dengan pemberian permen susu yang difortifikasi besi.Penelitian dilaksakan di Sekolah Dasar Negeri Pinang Jaya yang termasuk ke dalamdaerah rawan gizi.Rancangan percobaan disusun Randomized controlled trial dengan invertasi bersifatdouble blind. Subyek penelitian dibagi dua kelompok perlakuan, yaitu : kelompoksuplementasi permen susu fortifikasi besi dengan vitamin C sebanyak 7 orang dankelompok permen susu tanpa fortifikasi besi dengan vitamin C sebanyak 7 orang.Pengamatan status gizi dari kedua kelompok didasarkan pada kadar hemoglobin. Volumesel rata – rata (MCV), rata – rata hemoglobin sel (MCH) dan TIBC (Total Iron BindingCapasity).Hasil penelitian menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari kelompokyang diberi permen susu fortifikasi besi dan vitamin C dengan kelompok permen susutanpa fortifikasi besi dan vitamin C pada peningkatan kadar hemoglobin, rata – ratahemoglobin sel (MCH) dan penurunan TIBC sedangkan pada Volume sel rata – rata(MCV) terjadi perbedaan yang signifikan.Kata Kunci : Status Besi, Susu, Fortifikasi Besi