Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapakan para siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. untuk membantu siswa dalam memahami soal dapat dilakukan dengan menulis kembali soal dengan kata-kata sendiri, menulis soal dalam bentuk lain atau dalam bentuk yang operasional. Pengajuan soal memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan siswa untuk memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa calon guru dalam mengajukan soal Tipe Post Solution Posing ditinjau dari gaya belajar visual. Pengajuan soal tipe post solution posing yaitu tugas (soal) yang diberikan kepada mahasiswa calon guru untuk menyelesaikan soal tersebut, kemudian dari soal dan penyelesaiannya digunakan untuk membuat (mengajukan) soal matematika yang baru. Untuk tujuan tersebut, peneliti memilih 1 subjek mahasiswa calon guru STKIP PGRI Jombang yang mempunyai gaya belajar visual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan wawancara berbasis tugas terhadap subjek penelitian. Wawancara yang dilakukan direkam, kemudian ditranskrip dan dikodekan. Untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan dua kali pemberian tugas dan wawancara untuk setiap subjek. Penelitian ini menggunakan triangulasi waktu. Data yang diperoleh, selanjutnya, ditriangulasi. Kemudian, data yang valid dianalisis dengan langkah-langkah mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Subjek yang mempunyai gaya belajar visual dalam menerima tugas pengajuan soal tipe post solution membaca lebih dari satu kali dan dibaca dalam hati, subjek menuliskan informasi yang ada dengan kalimat sendiri dan paham tentang informasi yang diberikan ditandai dengan dengan runtut dan sistematis, subjek juga menjelaskan menggunakan kalimatnya sendiri. Dalam mengolah informasi subjek mengingat pengetahuan yang didapat sebelumnya yaitu materi kalkulus pada pokok bahasan masalah penerapan turunan dalam nilai maksimum dan minimum dan terlihat subjek sering memandang ke suatu arah sambil berpikir dalam mengajukann soal. Subjek mencoba-coba bilangan yang sesuai untuk digunakan dalam soal dengan alasan agar jawaban yang dihasilkan berupa bilanagan bulat. Subjek membuat dua soal dan menuliskan jawaban secara lengkap dan rapi. Subjek memeriksa kembali soal dan jawaban yang ditulis.