Pacaran merupakan suatu hubungan yang tumbuh di antara anak laki-laki dan perempuan menuju kedewasaan. Pacaran merupakan masa pencarian pasangan, penjajakan, dan pemahaman akan berbagai sifat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor internal dan eksternal yang mendorong siswa-siswi untuk berpacaran sehat dan tidak sehat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Pengolahan data dengan metode content analysis. Jumlah informan sebanyak 11 orang. Hasil penelitian bahwa faktor internal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran karena rasa ingin tahu serta motivasi karena adanya ajakan teman sedangkan faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran adalah teman sebaya oleh karena tekanan dan lingkungan pergaulan. Sedangkan faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran sehat adalah karena adanya larangan berpacaran dan larangan keluar di malam hari dari orang tua (keluarga). Kesimpulanya adalah faktor internal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran tidak sehat adalah kurangnya pengetahuan mereka terhadap dampak penyakit yang disebabkan perilaku seksual yang berisiko. Sedangkan faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran tidak sehat adalah media informasi karena informan menyatakan seringnya melihat media pornografi.