Fenomena penyimpangan (interferensi)kaidah kebahasaanyang terjadi akibat seseorang menguasai dua bahasa atau lebih. Interferensisebagai penyimpangan karena unsur yang diserap oleh sebuah bahasa sudahada padanannya dalam bahasa penyerap. Antara bahasa daerah dan bahasaIndonesia akan tetap saling mempengaruhi   kalau keduanya sama-samadigunakan, dan selama itulah interferensi ada. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan interferensi unsur leksikal bahasa Pakpak dalam karangansiswa SMP Negeri 2 Satu Atap Siempat Rube Pakpak Bharat dalam belajarbahasa Indonesia. Penelitian ini dilaksanankan di SMP Negeri 2 Satu AtapSiempat Rube Pakpak Bharat. Sumber data penelitian ini sebanyak 52siswa, terdiri dari 2 kelas. dan seluruh siswa dijadikan subjek penelitian.Setelah data terkumpul dan dilanjutkan dengan pembahasan penelitianmaka dapat disimpulkan bahwa unsur leksikal yang mengalami interferensidengan perincian unsur leksikal kata benda bahasa sebesar 84,61%, katakerja (verba) bahasa Pakpak ke bahasa Indonesia dalam karangan bahasaIndonesia dikategorikan rendah dengan presentasi sebesar 55,76%, unsurleksikal partikel bahasa Pakpak ke bahasa Indonesia dalam karangan bahasaIndonesia dikategorikan rendah dengan presentasi sebesar   46,13%,kemudian unsur leksikal kata sandang bahasa Pakpak ke bahasa Indonesiadalam karangan bahasa Indonesia dikategorikan rendah dengan presentasisebesar   48,07%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkanbahwa interferensi unsur leksikal bahasa Pakpak ke bahasa Indonesia dalamkarangan siswa sangat rendah.Kata kunci : Interferensi leksikal Bahasa Pakpak dalam karangan