AbstractUnit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) is an e-government application built by the Yogyakarta City Government in order. UPIK becomes a container of input information in the form of complaints, questions, information, suggestions, and suggestions from the community, as well as providing solutions response to information that entered the Yogyakarta City government. The goal is to accelerate the service of information and complaints to be conveyed by the public without the need for a convoluted procedure. In its implementation, UPIK has several limitations, such as: updating of news which is not fast, lack of responsiveness of community response or complaint, no coordinate location where community reporting, and delivery of complaints and suggestions from the public through opertator and to the office implemented manually. The methodology used in this study is GRAPPLE (Guidelines for Rapid APPlication Engineering) which is a method commonly used for the development of object-oriented applications. This Android-based application is built using java programming language by utilizing Brute Force method on the system, so that users easier to report complaints to the relevant offices. With this application can help the performance of related agencies responsible for making corrections of complaints that come in the Application Information Services and Complaints Yogyakarta-based mobile community.Keywords: Complaint, Community, Brute Force, Office, Response, Android.AbstrakUnit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) adalah sebuah penerapan e-government yang dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka . UPIK menjadi wadah informasi masukan berupa keluhan, pertanyaan, informasi, usul, dan saran dari masyarakat, serta memberikan solusi respon atas informasi yang masuk kepemerintah Kota Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk mempercepat pelayanan informasi dan keluhan yang ingin disampaikan masyarakat tanpa perlu prosedur yang berbelit belit. Dalam pelaksanaanya, UPIK memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah: pemutahiran berita yang tidak cepat, kurang tanggap penyelesaian tanggapan atau pengaduan masyarakat, tidak ada lokasi koordinat tempat pelaporan masyarakat, dan penyampaian keluhan dan saran dari masyarakat melalui opertator dan kepada  dinas dilaksanakan secara manual. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah GRAPPLE (Guidelines for Rapid APPlication Engineering) yaitu suatu metode yang lazim digunakan untuk pengembangan aplikasi berorientasi objek. Aplikasi berbasis Android ini dibangun menggunakan bahasa pemprograman java dengan memanfaatkan metode Brute Force pada sistem, agar pengguna lebih mudah untuk melaporkan keluhan ke dinas yang terkait. Dengan aplikasi ini dapat membantu kinerja dinas-dinas terkait yang bertanggung jawab untuk melakukan pembenahan keluhan yang masuk di Aplikasi Pelayanan Informasi dan Pengaduan masyarakat Kota Yogyakarta berbasis mobile.Kata kunci: Keluhan, Masyarakat, Brute Force, Dinas, Respon, Android.