Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris ada atau tidaknya pengaruh stress kerja terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan data angket atau kuesioner dan pengolahan datanya dibantu dengan SPSS 20. Sampel penelitian ini adalah 38 karyawan bagian Account Officer BPR di Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stress kerja berpengaruh positif terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening, namun nilainnya lebih kecil dibandingkan pengaruh stress kerja terhadap turnover intention secara langsung. Hal ini juga menunjukkan bahwa dengan adanya kepuasan kerja dapat menurunkan tingkat turnover intention karyawan Account Officer BPR di Cirebon, yang disebabkan oleh stress kerja. Kata Kunci: Stres Kerja, Turnover Intention, Kepuasan Kerja